Orang
tua yang perhatian kepada anaknya akan terus berpikir tentang cara yang
tepat untuk mendidik anaknya. Begitu pula mereka akan mencari cara yang
paling berhasil dalam pemberian hukuman ketika anak bersalah, dan kapan
cara tersebut harus digunakan. Juga sejauh mana hukuman tersebut
berpengaruh pada diri anak.
Hukuman
adalah sesuatu yang tidak diinginkan menimpa badan atau jiwa, baik
secara kongkrit maupun abstrak, langsung ataupun tidak langsung, dengan
tujuan mendorong anak untuk melakukan suatu kebaikan,
meninggalkan sesuatu yang jelek untuk mengubah anak ataupun
meluruskannya, sesuai yang diajarkan syariat. Sekiranya hukuman itu
tidak diberikan, anak akan terus melakukan kesalahan dan tidak menjadi
sadar.
Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian hukuman
Dalam
menggunakan berbagai metode hukuman, kita harus ingat bahwa setiap anak
mempunyai pribadi yang berbeda-beda. Di antara mereka ada yang cukup
dengan isyarat saja, ada yang tidak takut kecuali kalau dipelototi. Ada
yang bisa berubah setelah didiamkan beberapa lama dan ada juga
yang harus diberikan hukuman dalam bentuk pukulan. Orang tuanyalah yang
paling tahu hukuman yang cocok untuk anaknya dari pengalaman selama
berinteraksi dengan anak.
Demikian
pula, kita tidak boleh lupa bahwa hukuman itu bermacam-macam sesuai
dengan kesalahan yang dilakukan anak. Sebagian kesalahan ada yang tidak
layak untuk dihukum. Dan ada juga yang memang harus dihukum dengan
hukuman yang keras agar kesalahannya tidak terulang kembali.
Tips agar hukuman anda membuahkan hasil
- Jangan melakukan sesuatu yang anda larang untuk anak anda karena anak akan merasa tersakiti dan hilang kepercayaan dirinya terhadap anda
- Jangan hukum anak anda di hadapan temannya.
- Jangan terlalu banyak mengancam hukuman tanpa pernah ada yang dilakukan karena anak akan menganggap remeh arti hukuman.
- Jangan larang anak anda untuk menangis ketika dikenakan hukuman.
- Jangan mengancam anak dengan sesuatu yang tidak ada, seperti menakut-nakuti dengan hantu
- Anda harus terangkan kepada anak agar ia mengerti mengapa dirinya harus dihukum sehingga ia bisa menangkap adanya hubungan antara hukuman sebagai akibat dari suatu pelanggaran sebagai sebab.
- Jangan hukum anak karena sesuatu yang tidak penting.
- Tidak ada alasan untuk menghukum anak jika kejadiannya sudah lama.
- Jangan pernah menantang anak ketika sedang dihukum sampai ia menunjukkan kekuatannya ketika menjalani hukuman karena itu bisa melahirkan sifat sombong.
Hati-hati dari mendoakan kejelekan untuk anak
Sebagian
ibu ada yang menghukum anak mereka dengan mendoakan kejelekan untuk
mereka, terlebih lagi dalam keadaan emosi dan marah yang sangat, atau
juga saat tidak ada lagi pilihan hukuman dengan cara yang lain. Para ibu
tidak sadar kalau bisa saja Allah subhaanahu wa ta'aala mengabulkan do'anya tersebut.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
"janganlah
kalian mendoakan yang jelek terhadap diri kalian sendiri, jangan juga
kepada anak-anak kalian, pembantu kalian, dan harta yang kalian miliki.
Karena bisa saja do'a kalian itu terjadi pada waktu Allah jadikan
mustajabnya do'a sehingga Dia mengabulkan do'a kalian itu".
Apa yang harus dilakukan setelah hukuman?
Apabila
orang tua melihat setelah anak diberi hukuman dia menjadi berubah
(baik), orang tua harus bersikap ramah dan lemah lembut kepada anak.
Orang tua harus mengganti hukuman yang telah diberikannya itu dengan
rasa kasih sayang dan belaian yang menunjukkan bahwa mereka
mencintainya.
Itulah yang dicontohkan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,
saat Ka'ab bin Malik selesai menjalani hukuman atas ketidak
ikutsertaannya dalam perang tabuk tanpa adanya halangan. Hukuman
tersebut berupa didiamkan selama 50 hari. Maka ketika diumumkan bahwa
Ka'ab telah diterima taubatnya, orang-orang berduyun-duyun mengucapkan
selamat kepadanya, ketika ia sedang dalam perjalanan menuju Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Setelah sampai, ia mendapati Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dengan wajah berseri-seri, dan pebuh rasa bahagia. Beliau berkata kepada Ka'ab : "Aku beritakan kabar gembira untukmu bahwa hari ini hukumanmu telah berakhir".
sumber gambar : http://intisari-online.com
sumber gambar : http://intisari-online.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^