Kamis, 27 November 2014

Ketika Aisyah mengajak bicara Cinta

My little aisyah :)
Sembari menikmati makanannya, Aisyah bercerita tentang teman-temannya di sekolah.

“Ummi, masa’ Andi bilang Fahmi pacaran sama si Ningsih, trus si Ahmad dengan si Rika”… (nama teman-temannya disamarkan)

“Trus Aisyah juga ikut-ikutan?”

“Pacaran itu benar atau salah?”

“Salah ummi”..

“Nah, kalau seperti itu kita jangan ikut-ikutan dan menegur teman kalau itu tidak boleh. Temanmu tidak salah, mungkin dia belum tahu apa itu pacaran dia hanya meniru apa yang dia dengar dan apa yang dia lihat. Mungkin teman-teman kamu sering menonton televisi yang banyak mengisahkan orang yang berpacaran, Aisyah juga kan, pernah nonton tentang laki-laki dan perempuan yang sedang berpacaran di televisinya nenek kalau tente-tente lagi pada nonoton?”

Dengan tersenyum malu dia berkata, “Heheh…Iye, Ummi”

Kami memang tidak menyediakan sarana televisi di rumah, karena pertimbangan manfaat dan mudharat. Dan setelah ditimbang-timbang mudharatnya jauh lebih besar ketimbang manfaatnya.
Walaupun sangat sulit untuk memisahkan mereka secara total dengan televise, seperti misalnya kalau mereka berada di rumah kakek dan neneknya, bersilaturrahim ke rumah orang lain. Tentu, kami tidak punya hak untuk menyuruh si empunya rumah untuk mematikan TV nya bukan?
Yang ada kami tetap mengawasi dan memilih untuk menjelaskan kepada mereka baik dan buruknya tontonan mereka di waktu yang lain.

Sambil melanjutkan makanannya, Aisyah bertanya lagi “Ummi di cela** dal**ku itu ada gambar miki love you minni kan?
Saya hanya tersenyum-senyum mendengar pertanyaannya sambil membalas singkat “iya, itu gambar love”  karena ada hal lain yang mengalihkan perhatian.

======

Sedang asyik-asyiknya membaca buku, tiba-tiba Aisyah datang dan duduk di sampingku sambil memperhatikan buku yang saya baca. Seperti biasa dengan keingintahuannya dia bertanya “Ummi, itu lambang I love you yau ya?” sambil menunju kearah 3 icon love yang berderet di akhir bacaan
Rupanya topik love ini belum habis..^_^

hiasan berupa icon "love" pada buku
yang menjadi perhatian Aisyah
Saya lalu menghentikan bacaan dan mulai serius dan menanggapi pertanyaan Aisyah tapi tetap  dengan nada santai.

“Memang apa yang di pikirannya Aisyah ketika melihat lambang seperti ini?” dia tersenyum-senyum

“Mungkin di pikirannya Aisyah, lambang ini menggambarkan laki-laki dan perempuan bukan?”
Dia tersenyum dan memperlihatkan bahasa tubuh yang membenarkan tebakanku.

Saya berusaha menjelaskan,. “Lambang ini memang sebagian orang mengartikannya sebagai lambang cinta. Tapi cinta tidak hanya ada antara lelaki dan perempuan saja, cinta itu bisa dalam wujud cinta anak kepada orang tua, orang tua kepada anaknya, kakak terhadap adiknya, dan cinta yang paling besar adalah cinta kepada Allah. Begitu juga cinta ummi terhadap abi, karena ummi dan abi sudah menikah. Karena tidak ada hubungan cinta antara laki-laki dan perempuan sebelum dia menikah”

Aisyah mengangguk. Alhamdulillah, akhirnya dia paham…

=======

Tadi pagi, ternyata topic cinta itu datang lagi tapi sekedar pertanyaan singkat, “Ummi love abi?”

Jawabku, “Iya, ummi cinta abi”

“Karena sudah menikah?’

“Iye, karena sudah menikah”

Rupanya dia merekam kata-kataku kemarin dan menegaskannya kali ini J

Saat saya berbincang dengan suami, dia tertawa saat kuceritakan percakapanku dengan aisyah, rupanya dia pernah mendapat pertanyaan yang sama oleh Aisyah, tapi beliau memilih untuk tidak menanggapinya. Dan setelah saya bercerita, akhirnya dia membenarkan kalau sebaiknya memang diberi penjelasan J

Topik tentang cinta, pacaran dan semacamnya memang sulit untuk dihindarkan bahkan untuk anak-anak yang masih duduk di bangku TK seperti Aisyah yang notabene masih berusia 5 tahun.
Karena hal-hal itu mereka jumpai di sekeliling mereka. Pun, kalau tidak mendapatkan contoh di sekitarnya, mereka bisa melihatnya melalui tayangan televisi yang sangat banyak mencontohkan hal-hal seperti ini. Jangankan sinetron, tayangan kartun pun banyak yang mengisahkan tentang cinta misalnya, film kartun Barbie, mickey & Minnie mouse, Donald & deasy, doraemon pun juga kadang ceritanya menuju ke arah sana.

Tapi di situlah letak peran kita sebagai filter  bagi anak-anak kita, tanpa harus langsung menegur dengan marah. Misalnya dengan kata-kata :

“Hush, nda boleh bicara-bicara pacar-pacaran, masih kecil” TITIK

Padahal, mereka sekedar bertanya  karena hal semacam ini mungkin merupakan hal baru untuk mereka. Dengan mengcut mereka untuk tidak membahas hal itu sama sekali bukan solusi karena rasa ingin tahu itu akan terus ada, dan bisa jadi dia akan mencari tahu ke orang lain yang bisa jadi memberikan informasi yang berbeda dari apa yang kita pahami.

 Entah, apakah topik tentang cinta ini telah selesai atau akan ada kelanjutannya?? Kita lihat saja J


Rabu, 26 November 2014

Aplikasi belajar Islami untuk anak, persembahan Yufid

Tidak dapat dipungkiri, keberadaan gadget berupa smartphone ataupun tablet yang kita gunakan, mau tidak mau turut menarik perhatian anak-anak kita. Menjauhkan mereka secara total juga rasanya cukup sulit. Yang bisa dilakukan hanyalah meminimalisir interaksi tersebut dengan menetapkan timing tertentu buat mereka.

Selain membatasi penggunaan gadget tersebut, salah satu usaha agar penggunaan gadget-gadget tersebut dapat bernilai manfaat untuk mereka dengan menyediakan aplikasi-aplikasi sebagai sarana belajar untuk mereka, alangkah baiknya juga jika sarana belajar tersebut mengandung nilai-nilai Islami.

Alhamdulillah, Yufid seebagai penyedia aplikasi yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah juga menaruh perhatian pada penddiidkan generasi berikutnya dnegan membuat aplikasi mobile, khusus untuk anak-anak.

Aplikasi tersebut di antaranya :

1.       Moslem Kids Series: Dua


Aplikasi favorit anak-anak, yang berisi beberapa do’a sehari-hari untuk anak muslim dan sesuai dengan Al-Qur’an dan As Sunnah. Sejujurnya, aplikasi yang mengantar kami untuk mendownload aplikasi-aplikasi Yufid yang lainnya adalah aplikasi ini karena desain grafisnya yang menarik. Salah satu daya tariknya juga terdapat pada audio dari lafadz bacaan do’a, yang dilafadzkan oleh seorang anak sehingga anak-anak yang mendengarnya juga akan tertarik, begitu pula dengan tambahan ilustrasi suara tambahan seperti, suara air, suara ayam berkokok dll.

2.       Hijaiya-Arabic Alphabet


Merupakan sarana belajar huruf hijaiyah untuk anak-anak, baik pengucapan maupun cara menulisnya. Anak-anak insya Allah suka ^_^

3.       Mufradat – Arabic Vocabulary


Nah, aplikasi ini adalah sarana untuk anak dalam mempelajari kosakata sederhana yang menggunakan 2 bahasa Arab - Inggris dilengkapi dengan audio bacaan. Dilengkapi dengan cara belajar menulis kosakata bahasa Arab, dengan point maksimal mendapat 6 bintang

4.       Muslim Kids Series : Wudu


Aplikasi yang mirip dengan aplikasi pada point pertama. Aplikasi ini khusus mengajarkan anak tentang tata cara wudhu.

5.       Abata Hijaiyah


Aplikasi yang mirip dengan Hijaiyah-Arabic Alphabet, perbedaannya, untuk aplikasi ini dilengkapi dengan contoh katanya. Dan tidak ada bagian untuk belajar menulis huruf hijaiyah. Yang jelas ini merupakan pilihan-pilihan alternative untuk anak dalam belajar huruf hijaiyah.

5.       Kids Qur’an



Al-Qur’an yang dirancang khusus untuk anak-anak. Surah yang tercantum di dalamnya hanya Q.S Ad-Dhuhaa (93) hingga Q.S An-Naas (114). Sepertinya memang hanya diperuntukkan utnuk membiasakan anak-anak dengan bacaan Qur’an serta sarana untuk menghafalkan surah-surah pendek. Audio untuk bacaan lafadznya pun menarik karena dibacakan oleh anak-anak sebagaimana audio bacaan pada aplikasi-aplikasi sebelumnya.

Senangnya jika semakin banyak aplikasi-aplikasi digital karya anak bangsa terutama kaum muslimin sebagai penyeimbang terhadap aplikasi atau game-game yang lebih bersifat merusak moral dan mental anak-anak.
Terkhusus tim yufid, jazaakumullah khairan atas usahanya untuk menjadi bagian yang turut memikirkan pendidikan generasi penerus….


Semoga bermanfaat ^_^

Selasa, 25 November 2014

Aplikasi berbasis smartphone dari Yufid. Recommended!!

Pilihan aplikasi sedemikian bertebaran di jagad smartphone, terkadang bingung untuk memilih aplikasi yang ada. Salah satu aplikasi yang menarik untuk saya yakni aplikasi yang merupakan produk Yufid. Aplikasi yang sebagian besar berbasis islami dengan desain grafis yang menarik, dan tentunya sangat bermanfaat bukan hanya untuk kita tapi juga anak-anak kita.

Karena ingin mengenal Yufid lebih dekat, saya mencoba berkunjung ke website resminya www.yufid.org.
Yufid ternyata merupakan tim kreatif, kata Yufid terinspirasi dari kata kerja Bahasa Arab يفيدyang memiliki art "memberikan faidah" atau "memberikan manfaat".
Sedari awal, Yufid berkomitmen untuk memberi manfaat kepada kaum muslimin secara khusus dan seluruh umat manusia secara umum. Bidang garapannya adalah industry kreatif di bidang pendidikan dan dakwah dengan mengembangkan konten dan produk digital yang memiliki jaringan media pendidikan Islam yang diberi nama Yufid Network

Salah satu produk dari Yufid Network ini adalah aplikasi mobile untuk Android, Iphone, Ipad, Windows Mobile dan Windows 8. Dan ternyata didownload lebih dari 50.000 kali setiap bulan. Wow, amazing!

Kebetulan karena gadget yang saya miliki berbasis Android, alhamdulillah sudah mendownload beberapa aplikasi buatan Yufid, diantaranya :

1.      Yufid TV
Merupakan aplikasi yang menyajikan video-video pendidikan Islam, baik berupa rekaman video kajian Islam, kisah singkat pengunggah jiwa, motivasi Islami, maupun nasihat ringan penyejuk hati J.
 
Tampilan aplikasi Yufid TV
2.      Hisnul Muslim
Aplikasi yang merujuk pada buku Hisnul Muslim karya Syekh Said bin Ali bin Wahf Al Qahtani. Berisi dzikirdan  do’a-do’a sehari-hari yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Berisi 128 dzikir dan do’a ditambah dengan point tentang keutamaan tahmid, tahlil dan takbir, bagaimana cara membaca tasbih dan beberapa adab kebaikan.

Tampilan aplikasi Hisnul Muslim
3.      Kisah Muslim
Aplikasi menarik berisi kisah para nabi, sahabat, orang-orang shalih dan para ulama, dongeng-dongeng masa silam yang tidak ada asal-usulnya (sebagai upaya pelurusan sejarah), kisah umat terdahulu dan masa depan yang berisi hikmah dan pelajaran, serta kisah mualaf yang direngkuh hidayah Islam.

Tampilan aplikasi Kisah Muslim
4.      Tanya Ustadz
Merupakan aplikasi resmi dari www.konsultasisyariah.com yang menyajikan berbagai Tanya jawab dalam permasalahan sehari-hari sesuai dengan syariat Islam.

Tampilan aplikasi Tanya Ustadz
Kita juga bisa bertanya langsung dengan mengisi kolom di bawah ini.


Nah, contoh jawabannya seperti berikut



5.      An-Nawawi’s Forty Hadiths
Berisi hadits-hadits yang termasuk dalam kitab Arbain karya imam An-Nawawi yang masyhur (terkenal), berisi 42 hadits lengkap dengan terjemahannya
Hadits Arba’in termasuk hadits yang banyak dihafalkan, jadi aplikasi ini sangat membantu untuk menghafal maupun menambah ilmu dari hadits-hadits Rasulullah walau di dalamnya tidak terdapat penjelasan  hadits.

Tampilan aplikasi An-Nawawi’s Forty Hadiths

6.      Resala Azkar
Salah satu aplikasi favoritku, berisi dzikir-dzikir yang dibaca pagi dan petang yang memiliki bnayak keutamaan, serta bacaan setelah shalat. Jadi di dalam aplikasi ini ada 3 bagian: dzikir pagi, dzikir petang dan dzikir setelah shalat.

tampilan aplikasi Resala Azkar
7.      Resala Eid
Berisi penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan hari Ied, yaitu, Idul, Fitri, Idul Adha, Zakat fitri dan Qurban. Tentunya dalam setiap ibadah butuh ilmu kan? Termasuk dalam hal berhari raya.

Tampilan aplikasi Resala Eid
8.      Simple Qur’an
Terlihat sederhana, tanpa terjemahan, sesuai dengan visualisasi Al-Qur’an yang sebenarnya. Dan disitulah letak kelebihannya, salah satunya sangat dibutuhkan bagi yang terbiasa menghafal Al-Qur’an dengan mushaf yang sama, terutama dari sisi peletakannya J

tampilan aplikasi Simple Qur'an
9.      Yufid KBBI
Sebuah aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia.



Selain kesepuluh aplikasi di atas ada juga aplikasi Resala Ramadhan dan Yufid Store. Tak lupa Yufid menyediakan aplikasi mobile khusus untuk anak-anak, insya Allah pada postingan selanjutnya.

Aplikasi yang sangat-sangat bermanfaat bukan?. Ini sebagai bukti bahwa segala potensi yang ada pada diri bisa dimaksimalkan agar bisa bermanfaat bagi orang banyak terutama dalam berdakwah seperti yang dilakukan tim Yufid dengan kemampuan di bidang teknologi dari sumber dayanya. Semoga semua bernilai amal jariyah di sisi-Nya dan berbuah pahala. Tetap ditunggu inovasi-inovasi selanjutnya.

Buat sahabat, semoga aplikasi ini bermanfaat. Selamat mendownload ^_^

Minggu, 23 November 2014

Pengalaman puasa pertama di Akademi Hafidz Qur'an

Waktu Abdullah masih berusia batita, saya sempat berpikir bagaimana caranya mengajarkannya berpuasa untuk pertama kali jika waktunya sudah tiba, ternyata Allah menunjukkan jalannya.

Bermula dari acara lomba tahfidz “Akademi Hafidz Qur’an” yang diadakan oleh Yayasan Ibnu Sina bekerja sama dengan salah satu stasiun televise swasta Makassr, Celebes TV. Di acara itu alhamdulillah Abdullah berhasil masuk 15 besar setelah melalui dua tahapan audisi dan berhak mendapatkan kesempatan untuk tampil LIVE di acara hafidz Qur’an di Celebes TV serta wajib mengikuti proses karantina selama acara berlangsung hingga hingga tiba saatnya masing-masing peserta tereliminasi satu demi satu. Siapa yang tereliminasi lebih dahulu maka dia yang lebih dahulu meninggalkan karantina.

Abdullah sewaktu menghafal bersama selesai melewati audisi tahap kedua
(Abdullahku baju putih dan tak berpeci :))


Saat itu bisa dikatakan Abdullah peserta termuda (6thn) dan satu-satunya yang masih duduk di bangku TK. Karena hafidz Qur’an diadakan pada bula Ramadhan, otomatis peserta akan menunaikan ibadah puasa selama proses karantina. Abdullah yang belum terlatih berpuasa sehari penuh harus mengikuti peserta lainnya yang berpuasa. Saat itu saya sempat khawatir kondisi Abdullah yang melewati puasa pertamanya tidak di tengah-tengah kami. Apalagi saat saya datang untuk menyaksikan penampilannya langsung di studio Celebes TV yang terletak di menara Bosowa, kelihatan kalau dia lemas. Sewaktu saya Tanya dia mengatakan, “Capekka’ ummi”, Saat itu saya sebagi ibu jadi tidak tega dan  sempat berpikir untuk membatalkan puasanya. Tapi sewaktu melihat Abdullah Nampak ceria ketika berkumpul dengan teman-temannya, niat itu saya urungkan. Berbincang dengan suami, nampaknya Abdullah lemas saat kami ada, biasalah anak-anak terkadang manjanya muncul jika berada di sisi orang tuanya. Ditambah lagi setelah berbincang dengan ustadzah pendamping di karantina, beliau mengatakan Abdullah tidak ada keluhan sedikitpun. Artinya Abdullah MAMPU insya Allah.

Qadarullah, pada saat lomba yang ditayangkan LIVE di televisi tersebut, Abdullah menjadi anak yang pertama kali tereliminasi. Setelah berbincang dengan Abdullah, kenapa dia kelihatan grogi sewaktu tampil? Dia bilang, “Banyak sekali lampu ummi” . Maklumlah, ini adalah pengalaman pertamanya tampil di acara televisi, yang tentunya berbeda rasanya jika tampil di skala panggung.

Kenang-kenangan dari pihak penyelenggara Akademi Hafidz Qur'an
selain Al-Qur'an, bingkisan dan uang tunai. 


Selain kemandirian, pengalaman berpuasa di karantina ternyata membawa manfaat yang luar biasa bagi Abdullah karena dia bisa melewati masa pertama puasanya selama empat hari. Namun setelah kembali ke rumah, terlihat dia sangat berat menjalani puasa tanpa ada teman-teman yang menemaninya berpuasa seperti selama dia berada di karantina. Tapi kami tetap memotivasi dengan berkata, “Di karantina Abdullah kan berpuasa selama 4 hari, berarti Abdullah insya Allah BISA, ayo tetap semangat”
Alhamdulillah Abdullah masih melanjutkan puasanya walau terlihat dia masih lemas dan belum bersemangat. Abdullah sempat berkata kepadaku, “Enak puasa di karantina Ummi” hehe… ya iyalah, karena waktu akan terasa singkat karena sibuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

Ternyata semangat berpuasa Abdullah malah muncul setelah berbuka puasa. Loh kok bisa?? Karena dia merasa berbuka puasa itu sangat nikmat ketika berpuasa.
“Enak ternyata buka puasa kalau puasa di’ ummi”
“Iya nak, makanan itu akan terasa sangat nikmat  pada saat berbuka puasa kalau kita puasa. Coba kalau kita tidak berpuasa, makanan itu akan terasa biasa-biasa saja. Makanya ada hadits Rasulullah yang mengatakan, kenikmatan orang yang berpuasa itu ada dua yaitu pada saat dia berbuka dan saat berjumpa dengan Allah”

Dan lebih mengejutkannya lagi tanpa terduga, Aisyah (5 tahun), adiknya malah termotivasi melihat kakaknya yang begitu menikmati buka puasanya, akhirnya dia bertekad untuk mengikuti jejak kakaknya berpuasa penuh dan BERHASIL.

Alhamdulillah setelah melalui hari pertama berpuasa di rumah, Abdullah tidak ada lagi keluhan yang berarti selama berpuasa dan alhamdulillah bisa menyelesaikan puasa hingga akhir ramadhan tanpa kalla (istilah Makassar untuk hutang puasa).  Dan Aisyah, hanya minus 4 hari puasa Ramadhan.
Alhamdulillah ya Allah atas segala nikmat-Mu..

Senangnya jika berhasil melalui satu demi satu kewajiban untuk mengenalkan syariat ini kepada anak-anak. Salah satunya syari’at puasa ini begitu juga dengan ibadah-ibadah lainnya