Jumat, 31 Januari 2014

Mencoba untuk lebih baik

Berkunjung ke beberapa blog, berada di sebuah komunitas penulis membuatku semakin sadar kalau aku ini memang belum ada apa-apanya, terutama dalam hal tulisan..

Terkadang sering iri dengan mereka yang begitu gampangnya merangkai kata menyusun kalimat yang indah dan menarik untuk dibaca.

Sulit..sulit..memang sulit...

Mungkin dari dulu saya terlanjur memvonis kalau diriku tidak ber"bakat" dalam hal menulis, padahal saya juga pernah mendengar katanya bakat 1%, 99% kemauan.

Sejak SD dulu, paling benci yang namanya mengarang...kalau disuruh mengarang, kata-katanya berputar disitu-situ saja hanya untuk mengejar target halaman atau jumlah karakter yang disyaratkan..

Namun, semenjak saya mulai mengenal dunia blogging, mengenal para blogger dengan berbagai background pendidikan yang ternyata mampu berkarya dalam hal tulisan.. Mengenal para blogger ibu rumah tangga yang juga ternyata memiliku kualitas tulisan yang bagus, dan jumlahnya ternyata tidak sedikit,
membuat saya semakin yakin, semakin ingin berusaha lebih baik, berusaha belajar lebih banyak, membaca lebih banyak, untuk meningkatkan kualitas di bidang menulis..

I love blogging, i will try to write better..

Kamis, 30 Januari 2014

Ketika tawakkal diuji

Kemarau kali ini terasa sangat panjang buat kami..
Bahkan ada pada satu titik dimana tawakkal kami betul-betul diuji. Mesin air yang kami gunakan sudah tak mampu untuk menarik, semestinya memang harus segera diganti, tapi apa daya belum ada dana untuk mengganti, dana yang ada untuk saat ini dialokasikan untuk kebutuhan pendidikan suamiku saat ini yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit..
terpaksa harus sedia minimal 2 galon setiap harinya dengan pemakaian ala kadarnya...

Persediaan tabungan sudah semakin menipis sementara informasi bea siswa belium begitu jelas rimbanya...
Boleh dikata suami melanjutkan pendidikan dengan modal "nekat", betul-betul mengandalkan beasiswa dan sedikit tabungan yang ada..

Yang mebuat kami betul-betul terpukul, sewaktu keluar pengumuman verifikasi calon penerima bea siswa, nama suamiku dan satu orang temannya tidak tertera..astaghfirullah..
Hanya kami berdua yang tahu perasaan kami saat itu..

tapi kami tidak putus asa..kami tetap berpikir semuanya belum final..ini masih hasil verifikasi, masihada harapan..walaupun harapan itu sangat kecil, jika dipersenkan mungkin hanya sekitar 5%...
Yang kami yakini selama ini, "Rencana Allah pasti indah".
Insya Allah suamiku akan berusaha semaksimal mungkin..

Dengan ujian ini, begitu banyak hikmah yang kami dapatkan..
Kami jadi merasa lebih dekat kepada Maha Pemberi Rezki, kami bisa mengajarkan pada anak-anak untuk meminta kepada Allah, Abdullah yang kelihatan sudah ingin bersekolah, terpaksa kami tunda keinginannya untuk masuk play group tahun ini, kami hanya mengajarkan untuk berdo'a pada Allah, makanya dia jadi sering berdo'a "Ya Allah, berikan rezki, abdullah mau sekolah". Saya sering tersenyum dan terharu mendengarnya. Dalam hati berharap semoga Allah mengabulkan do'anya. Karena kejadian ini, dia juga sudah hapal do'a minta hujan "Allaahumma agitsnaa 3x"

Suatu pagi, seperti biasa saya mengantarkan suamiku sampai ke depan pagar..kami sempat berbincang bahwa tawakkal kita betul-betul diuji..kami masih bisa tersenyum..
Suamiku hanya berkata, "nggak apa-apa, klau tidak lulus kita kembali ke pasir"
Sebenarnya mudah untuk kami jika ingin meminjam dana pada bank konvensional, namun kami tidak ingin melanggar sebuah prinsip hanya karena alasan melanjutkan pendidikan..semoga Allah memberi kekuatan..

Siang harinya, seperti biasa, suamiku pulang untuk makan siang untuk nantinya balik lagi. Dia berucap, " Ummi..ada berita gembira, alhamdulillah saya lulus sebagai penerima bea siswa, keputusan final insya Allah".

Subhanallah..saat itu saya tidak sanggup menahan air mata. Hanya mampu bersujud di hadapan-Nya dan semakin yakin bahwa Dia tidak pernah tidur lagi mendengar do'a hamba-hamba-Nya..

Tidak salah apa yang kami yakini selama ini bahwa rencana allah PASTI indah..


Tulisan ini kusertakan dalam event "Ayo Menulis "Hikmah dibalik susah " "



Rabu, 29 Januari 2014

Iseng-iseng ikutan kontes, alhamdulillah dapet juara III

Kontes blog ini diadakan oleh putri amirilis, iseng-iseng aja ikutan kontesnya yang bertemakan story puding yakni tulisan seputar cerita pernikahan. Akhirnya kuputuskan untuk membuat postingan tentang kisah pernikahan teman suamiku... yang kuberi judul Story puding : Ketika Cinta Harus Diperjuangkan (True Story)

Secara mengejutkan, kemarin, ada komentar pada postinganku di "Taman Buah Hati" kalau ternyata pengumuman kontesnya sudah ada dan tulisanku terpilih menjadi salah satu pemenang dan berhasil menyabet juara III, pengumumannya lihat di sini

Alhamdulillah.. nggak nyangka, padahal saya hanya ingin ikut berpartisipasi dan tak pernah terbersit sedikitpun klo bakalan jadi pemenang.. mengingat kemampuan menulis yang masih sangat amatiran dan yang lain tulisannya pada bagus-bagus..

Terlepas dari itu, jadi motivasi pribadi untuk lebih semangat dalam menulis dan mulai ketagihan ikut kontes..hihi.. tapi tergantung juga mood dan kesempatan untuk menulis..

Buat mbak Nia dan Putri Amirilis syukron yaaaa.... jazaakunnallaahu khairan



Hiasi Diri Dengan Qana'ah



Agar engkau bisa menikmati kehidupan rumah tangga bersama suamimu hendaklah engkau menghiasi diri dengan sifat qana'ah (merasa cukup) dan ridha.

Dengan qana'ah jiwa akan merasa tenang dan ridha menerima pembagian yang Allah Rabbul 'aalamin berikan, dan tehindar dari sifat tamak yang selalu mengimpikan tambahan sehingga sebagai konsekwensinya kerap kali menyeretnya kepada cara-cara yang syubhat dan haram. Qana'ah yang menahan jiwa kita dari keinginan memiliki apa yang ada di tangan orang lain.


Ingatlah selalu sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam.

"Barang siapa di antara kamu bangun di pagi hari dengan perasaan aman, sehat tubuhnya dan cukup persediaan makanan pokoknya untuk hari itu, seakan-akan ia telah diberi semua kenikmatan dunia." (H.R. Tirmidzi)
Adakah sesuatu yang lebih diinginkan seseorang dalam kehidupan dunia selain dari tiga perkara tersebut?
Sebagaimana sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam :

"Beruntunglah orang yang diberi hidayah kepada islam dan rezekinya cukup lalu ia qana'ah"  (H.R Tirmidzi)

Hendaklah seorang istri menghiasi dirinya dengan sifat qana'ah. janganlah ia melihat-lihat apa yang ada di tangan orang lain. Hendaklah ia menggunakan harta titipan Allah itu untuk kepentingan fisabilillah. Agar menjadi tabungan pahala di akhirat.

Sebahagian istri ada yang mengeluhkan kehidupannya dan tidak bisa menerima penghasilan suaminya. Ia ingin hidup seperti fulanah atau seperti salah seorang karib keluarganya.

Engkau lupa bahwa Allah subhaanahu wata'aala tidaklah menciptakan manusia sama rata. Allah menciptakan orang kulit putih dan orang kulit hitam, orang kaya dan orang miskin, orang kuat dan orang yang lemah.

Agar kita merasa tenang, camkan hadits berikut ini :

"Lihatlah orang yang dibawahmu (kekayaannya) dan jangan lihat orang yang diatasmu (kekayaannya), hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekan nikmat Allah". (H.R. Muslim)

Ingatlah selalu bahwa kebahagiaan bukan hanya terletak pada harta semata. Berapa banyak wanita yang memiliki suami kaya hartanya namun bakhil perasaan ddan cintanya. Sementara yang lain memiliki suami yang fakir hartanya namun kaya perasaan dan cintanya kepada istri dan rumahnya.

Hendaklah seorang istri selalu ridha menerima suaminya yang mencintai dirinya. Kebahagiaan itu bukan hanya terletak pada makanan dan minuman, bukan berhias dengan pakaian mahal, perabotan mewah, emas perak dan kendaraan yang banyak. Namun kekayaan itu letaknya dalam dada dan hati yang tenang, penuh dengan cinta dan keimanan.

Selasa, 28 Januari 2014

Kejadian tak Terlupakan : Antara Hidup dan mati

Sulit untuk melupakan kejadian itu..
Kejadian yang terjadi 3 tahun yang lalu, saat anak kami Abdullah masih berusia 3 bulan, dan ayahnya yang saat itu masih berada di Kaltim...

Yah, kami berpisah untuk sementara, karena kami memutuskan agar saya melakukan proses kelahiran di Makassar saja agar bisa didampingi orang tua ditambah lagi fasilitas di daerah tempat kami berdomisili waktu itu sangat minim karena letaknya di daerah terpencil.
Tapi alhamdulillah kami masih tetap bisa berkomunikasi melalui telepon genggam..

Sampai suatu ketika saya terserang campak...Komunikasi dengan suami saya pun semakin intens karena kebetulan dia seorang praktisi kesehatan, agar dia bisa memberikan terapi terhadap gejala yang saya keluhkan..
Beberapa hari kondisiku belum juga membaik.. Malah saya merasakan sakit di bagian dada..jika saya berbaring ke arah kiri..

Suamiku menduga kemungkinan ada komplikasi...dia memutuskan untuk ke Makassar, dia berkata "Insya Allah hari Ahad nanti saya pulang"...
Namun takdir berkata lain.. Pada sabtu dini hari, nyeri di dadaku semakin bertambah, bukan hanya di bagian kiri namun juga di bagian kanan...
Hingga tak sanggup lagi untuk berbaring. Nafasku terasa sesak...hingga agak sulit untuk bernafas...

Melalui telepon, suami menganjurkan untuk saya ke puskesmas terdekat.
Ditemani orangtua, mertua, saudara dan iparku, saya menuju puskesmas. Sesampai di sana, diberikan pertolongan pertama untuk selanjutnya dirujuk ke salah satu Rumah Sakit swasta di Makassar...
Kondisiku semakin memburuk, nafasku semakin sesak...
Hingga hampir rasanya tak sanggup lagi untuk bernafas..

Aku dilarikan ke ruang ICU, diiringi isak tangis keluargaku... Iparku tak henti berkomunikasi dengan suamiku, menggambarkan keadaanku....
Yang kupikir hanya satu saat itu, "Yaa Rabb, Inikah saatnya Engkau mengambil nyawaku???" Tak henti kuucapkan syahadat "Laa ilaaha Illallaah"... Hingga akhirnya aku tidak mengingat apa-apa lagi...

Ternyata aku pingsan, saat terbangun, Hidung dan mulutku sudah tertutup alat bantu pernafasan..
Saat itu aku sadar, kondisi kritisku telah berlalu..
Yaa Allah..ternyata Engkau masih memberi kesempatan diriku untuk hidup...
Tubuhku lemas, nafasku masih sesak...
Hanya satu hal yang ada dipikiranku saat itu, "Dimana suamiku?"

Saya dikabarkan kalau beliau sudah dalam perjalanan ke Makassar, saya sudah membayangkan begitu kalutnya dia....
Ya..Allah... Saat itu kehadiran suamiku begitu sangat kurindukan... Walau keluarga mengelilingiku saat itu, perasaanku tetap terasa tidak tenang...
Mataku tak lepas dari jam dinding, dihatiku cuman ada satu pertanyaan saat itu, "Jam berapa sekarang, kenapa dia belum datang?"..
Saat sempat terlelap, begitu bangun yang kutanyakan hanya satu, "Dimana husband-ku?", "Dimana suamiku?"
Duhai..andai kalian tahu perasaanku saat itu...

Terlelap lagi...aku terbangun ketika ada yang membalikkan badanku seraya berucap, "Periksa darah dulu" dengan senyumnya...
Saya spontan berkata dan sempat tersenyum "Alhamdulillah sudah datang"...
Saya merasa lebih tenang saat itu...Ada kekuatan baru untukku, kekuatan untuk bisa kuat dan sembuh...

Walau selanjutnya saya dikatakan saat itu mengalami gagal nafas dan harus mendapatkan bantuan alat pernapasan yang lebih berat...Aku yakin, aku kuat..

Kekuatan lainnya adalah anakku..anakku yang saat itu berusia 3 bulan..yang masih sangat tergantung dengan ASI-nya...
Setiap hari saya berusaha terus memerah ASI, walaupun sedikit..untuk diminumkan pada anakku di rumah...

Hari-hari di ICU, suamiku setia mendampingi, bahkan saya terkadang terharu melihat dia yang hampir dikatakan tak pernah tidur normal karena memang tidak ada fasilitas tidur untuk pendamping pasien..alhasil yang paling bisa tidur dalam keadaan duduk.
Ditambah lagi kondisiku yang masih tidak menentu, terkadang tiba-tiba menggigil..

Saat kami sempat ngobrol, suami bercerita kalau dia betul-betul kalut, satu hal yang menjadi pikirannya saat itu, saat perjalanan antara Tanah Grogot ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, "Istriku...bagaimana dengan anakku?? Anakku yang masih kecil, masih berusia 3 bulan??" Dia menangis, sampai-sampai tidak sadar kalau bus-nya ternyata hampir mengalami kecelakaan. Dia baru sadar saat kejadian itu terlewat.

9 hari di ICU, suami miminta kepada pihak Rumah Sakit, untuk saya bisa pulang.... Selanjutnya berobat jalan saja...melihat kondisiku juga yang sudah bisa beradaptasi tanpa bantuan oksigen..
Sepulang di rumah... bertemu anakku tercinta, tak bisa kubendung rasa haruku, melihat dia tersenyum ketika melihatku... Dan alhamdulillah...ASI ku juga masih tetap ada dan bisa kuberikan pada anakku..
Subhanallah..suatu nikmat tak terkira...

Dari kejadian ini, saya menjadi sangat tahu untuk lebih mensyukuri nikmat kesempatan hidup yang Dia berikan, berartinya nafas yang Dia berikan, berartinya suami dan anak-anak serta keluarga dalam hidupku...
Bahwa begitu aku menyayangi dan mencintai mereka...
Bahwa mereka juga sangat menyayangiku...



Tulisan ini saya ikut sertakan pada

GIVEAWAY 10th Years Wedding Anniversary : Moment to Remember

 

Senin, 27 Januari 2014

Soda Kue dan Baking Powder

soda-kue_medium
soda kue
Soda Kue  adala bikarbonat soda, tanpa tambahan apa-apa. Sedangkan baking powder  adalah bikarbonat soda yang sudah ditambah bahan lain (cream of tartar , bahan pengring, dll.) untuk menetralkan.
Bahan mana yang harus dipakai dalam pembuatan kue?
Jawabannya : tergantung dari bahan-bahan lain yang dipakai dalam resep tersebut.

Bikarbonat soda  sendiri bersifat basa. Dia akan mengeluarkan gelembung udara jika bercampur cairan dan bahan yang sifatnya asam (buah-buahan, yoghurt, madu, buttermilk, coklat, dll). Jadi, untuk resep-resep yang adonannya bersifat asam, biasanya gunakan soda kue untuk bahan pengembangnya.

baking powder
Baking powder
Baking powder, karena mengandung bahan penetral, biasanya dipakai untuk resep-resep yang adonannya sudah bersifat netral (seperti: susu).
Dalam ilmu pembuatan resep kue, kue akan mengembang sempurna bila kandungan asam basanya seimbang. Ini juga ada hubungannya dengan rasa dan tekstur.
Bikarbonat soda  menghasilkan tekstur yang berpori besar dan tidak beremah, tapi bila dipakainya sendirian, rasanya agak pahit. Rasa pahit ini akan hilang bila tercampur dengan bahan yang sifatnya asam tadi.

Baking powder menghasilkan rasa yang netral dan tekstur yang berpori kecil tapi cenderung lebih beremah. Sodakue dan baking powder  ini tidak bisa saling menggantikan . Jika terpaksa, baking powder bisa diganti dengan campuran 1 bagian soda kue ditambah 2 bagian cream of tartar. Tapi soda kue tidak bisa digantikan dengan baking powder.

Minggu, 26 Januari 2014

Mentega dan Margarin

margarin


Mentega atau butter terbuat dari lemak susu atau hewan (umumnya susu). Tekstur mentega sangat lembut di suhu ruang, khas wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warnanya kuning pucat(lebih muda dari margarin).

Ada dua jenis mentega, tawar dan asin. Umumnya digunakan untuk membuat cake dan cookies adalah mentega tawar.

Mentega punya aroma yang enak, tetapi terlalu lembut dan daya emulsinya kurang baik, menyebabkan tekstur kue kurang kokoh. Penggunaan mentega dalam kue memberikan rasa lebih gurih dan lembut.

butterMargarin terbuat dari lemak tumbuhan (nabati) seperti minyak kelapa sawit dan biji bunga matahari. Teksturnya lebih kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudah meleleh), warnanya pun lebih kuning dari mentega.

Margarin aromanya tidak seenak mentega, tapi daya emulsinya bagus sehingga bisa menghasilkan tekstur kue yang bagus. Sehingga umumnya orang mencampur mentega dan margarin dengan perbandingan 1:1., untuk mendapatkan aroma kue yang enak dan tekstur kue yang memuaskan.

Sedangkan Roombutter, berasal dari bahasa Belanda, adalah mentega juga. Tetapi di Indonesia orang biasanya mengistilahkan  roombuter untuk jenis mentega dalam kaleng yang wanginya cukup kuat. Biasanya roombutter mengandung rasa asin.

Sabtu, 25 Januari 2014

Gula

Dalam pembuatan produk yang dipanggang, selain sebagi pemanis, gula berfungsi sebagai pemberi warna kecoklatan sebagai efek karamelisasi. Karena itu, pemakaiannya harus tepat supaya hasil akhir tidak terlalu pucat atau gosong.
Gula ada beberapa macam, diantaranya :

1. Gula pasir
gula pasir 
Gula pasir adalah gula dari hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih, namun ada pula yang berwarna coklat.
Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir ini digunakan untuk pemanis misalnya minuman, kue, makanan dll.

Jumat, 24 Januari 2014

Telur


telur

Telur adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan cake. Pemakaian jumlah kuning telur sangat mempengaruhi tekstur dan rasa cake. Bila menginginkan cake yang lembut, gunakan lebih banyak kuning telur dari pada putihnya. Kue yang lebih banyak kuning telur rasanya lebih gurih.

Pilih telur yang segar, karena penggunaan telur yang kurang segar akan menyebabkan adonan sulit mengembang.

Kuning telur juga berfungsi sebagai bahan penstabil (emulfisier), karena itu sebenarnya untuk cake yang menggunakan banyak kuning telur pemakaian emulfisier sangat diminimalkan bahkan dapat ditiadakan..

Kamis, 23 Januari 2014

Nasi Goreng Udang


24052011048

Masih ada sisa  udang kupas yang ditaruha di kulkas, rencananya sih memang buat di campur dengan nasi goreng.
Resepnya sederhana.. pasti dah pada tahu..  Bahkan mungkin lebih bisa buat yang lebih enak.. ^^
Bahan :
Nasi
Udang kupas secukupnya (lupa berapa biji ato berapa gram)
3 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, geprek, cincang..
2 buah Cabe merah (saya buang bijinya, takut anakku kepedisan), iris tipis
1 buah tomat (potong-potong 8 bagian)
1 tangkai daun bawang, cincang
2 buah telur
Saus tomat
Kecap manis
Garam
Penyedap rasa
Mentega +sedikit minyak untuk menumis

Cara membuat :
1.  Campur menjadi satu, nasi, saus tomat, kecap manis, Garam, penyedap rasa hingga merata, sisihkan
2.  Panaskan sedikit minyak, orak arik telur, kemdian campr kembali ke dalam campuran nasi.
3.  Tumis bawang merah, bawang putih. Masukkan cabe, daun bawang, dan potongan tomat hingga layu dan harum.
4.  Masukkan udang, tumis hingga matang.
5.  Masukkan campuran nasi, Goreng hingga matang.
6.  Sajikan..
24052011051

Rabu, 22 Januari 2014

Tepung Terigu



Tepung terigu adalah tepung yang dihasilkan dari tanaman gandum yang karakteristiknya sebagai berikut :
  • Dihasilkan dari penggilingan biji gandum
  • Mengandung gluten (protein gandum)
  • Mampu menahan gas
  • Mampu memanjang
  • Bersifat elastis
Jenis jenis tepung gandum dari kandungan ptoteinnya :

1.   Tepung terigu protein tinggi : minimal 12 % (high protein flour)
       Diolah dari gandum protein tinggi dengan ciri berwarna lebih gelap atau coklat tua. Terigu protein tinggi ini cocok untuk pembuatan roti, terutama roti yang memerlukan pengembangan (volume tinggi ), seperti roti tawar, sereal bread, kulit martabak, dan mi. Semakin tinggi kandungan proteinnya, makin tinggi pengembangan volume roti. Untuk mi instan menggunakan kadar protein 12-14%. Yang terkenal di pasaran contohnya : Terigu “Cakra Kembar”

2.   Tepung terigu protein sedang (medium): 10-11% (medium protein flour)
       Diolah dari campuran gandum hard dan gandum soft. Terigu protein sedang ini disebut sebagai terigu multifungsi. Terigu  jenis ini cocok untuk pembuatan roti volume sedang. pound cake atau mi basah.

3.   Tepung terigu protein redah (soft): 8-9% (low protein flour)
       Dihasilkan dari penggilingan 100% gandum soft (protein rendah) dengan ciri berwarna lebih muda atau lebih terang. Biasanya digunakan untuk biskuit dan kue-kue yang tidak membutuhkan pengembangan (volume kecil) serta membuat warna terang (seperti bakpao, cake, kue kering dan mi kering)

TIPS
  • Tepung terigu protein rendah memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan tepung terigu berkadar protein tinggi. Jika dipegang atau dirasakan dengan tangan, tekstur tepung terigu yang berprotein rendah lebih halus dibandingkan dengan tekstur tepung terigu protein tiggi.
  • Simpanlah di tempat yang sejuk (tidak panas dan tidak pengap). Suhu ideal untuk penyimpanan tepung terigu adalah 19-24oC.
  • Tepung terigu jangan terkena matahari langsung
  • Ruangan tempat penyimpanan tepung terigu harus mempunyai ventilasi udara yang baik, sehingga memungkinkan pertukaran udara di sekitar penyimpanan tepung.
  • Jauhkan tepung terigu dari benda-benda yang berbau tajam, seperti rempah-rempah, cuka atau cat.
  • Tidak langsung  bersentuhan dengan lantai (tanah/semen), gunakan alas (kayu).

Selasa, 21 Januari 2014

Sayur Asem



Assalaamu 'alaikum..
Nyicipin sayur asem yuk.. Sayur ini kubuat waktu kedatangan kakakku bareng anaknya.. Sayur ini dijadikan menu makan siang.. Bahan bakunya sederhana..jagung, nangka, dan kacang panjang.
Disimak resep selengkapnya !

Bahan :
1 buah jagung manis, dipotong-potong sesuai selera
6 iris nangka sayur, potong2
1 ikat kacang panjang, potong2
asam secukupnya
garam secukupnya
penyedap rasa

Bumbu halus :
2 butir kemiri
1 buah cabe merah
3 butir bawang merah
1 butir bawang putih
terasi secukupnya

Cara membuat :
1. Rebus terlebih dahulu potongan jagung hingga matang
2. Masukkan potongan sayur nangka
3. Masukkan garam, asam  dan bumbu halus
4. Setelah nangka agak lunak masukkan potongan kacang panjang.
5. Masak hingga matang

(Recipe from my sister, syukron k Ifah)

Rasanya..asem..asem..segar..

5.

Senin, 20 Januari 2014

Puding Pisang





Masih ada sisa pisang di dapur yang kalau disimpan sehari lagi mungkin dah bonyok..
Jadi kepikiran, mau buat apa ya..??
Awalnya pengen buat kukus, yang di resep Barongko Talang.. tapi kepikiran lagi ribetnya (dasar males ^_^) akhirnya diputuskan untuk membuat puding agar2 aja.. Nah lho.. puding agar2 lagi..
Selain simple, saya dan suami penggemar puding, nggak pernah bosen kayaknya..
Hasilnya, hmm pisang banget.. serasa buat kue kukus, agar2nya samar..mungkin karena komposisi pisangnya yang cukup banyak dan mendominasi,,
Lagi males nulis resepnya..so nikmati gambarnya dulu deh.. ^_^

Minggu, 19 Januari 2014

Sup Kol Udang


Kali ini menu makan siang dijadikan postingan.. "Sup Kol Udang".. Selamat menikmati ya.. Resep kembali menyusul

Sabtu, 18 Januari 2014

Agar-Agar Labu Pandan



Assalamu 'alaikum pengunjung setia dapurku..

Nggak terasa, begitu lama sudah blog ini ga ter-update.. Selain koneksi yang begitu lambat..belum punya dapur sendiri untuk bebas berekspresi.. maklum masih numpang di rumah ortu-mertua..
Tapi alhamdulillah..sekarang udah dapet tempat tinggal sementara.. plus pastinya dapur yang bebas di utak atik sendiri..alias jadi ratu di dapur sendiri.. he..

Sebagai salam sapa kembali.. saya mulai dengan membuat puding sederhana ini.. agar-agar dari bahan dasar labu manis.. Resepnya menyusul ya...

Jumat, 17 Januari 2014

Sanggara Janda


Penganan ini sebenarnya sama saja dengan "Songkolo Bandang", cara pembuatannya pun sama. Hanya saja penganan yang satu ini tidak dikukus melainkan digoreng dan tanpa taburan kelapa muda.
Jadi dari satu bahan bisa menghasilkan dua penganan. Yang satu dikukus dan satu lagi digoreng..

Selamat mencoba!

Kamis, 16 Januari 2014

Songkolo Bandang


Sebenarnya, penganan ini dibuatnya dah lama tapi baru sempat diposting..
Masih dengan bahan dasar ubi kayu dan termasuk penganan tradisional makassar.
Cara pembuatannya pun mudah dan sederhana..

Bahan :
Ubi kayu, parut
Pisang kepok, belah sebagai bahan isi.
Kelapa parut
Gula pasir

Cara membuat :
Campur kelapa parut dan gula pasir sebagai bahan taburan, sisihkan
Bungkus pisang dengan ubi parut, bentuk lonjong pipih hingga adonan habis
Kukus adonan yang telah dibentuk hingga matang.
Gelindingkan di atas kelapa parut selagi hangat.
Hidangkan

Peran ibu dalam pendidikan anak


Sudah tidak jamannya lagi mempertanyakan, siapa yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak? Ayah atau ibukah?

Jawabannya tentu, bukan salah satu dari keduanya. Bukan ayah saja atau bukan ibu saja, tapi keduanya bersama-sama. Keduanya sama-sama memberi asupan perhatian dan kasih sayang, walau dalam bentuk yang berbeda.

Dalam perkembangannya, anak memerlukan orang yang menemaninya dalam sebagian besar kehidupannya sepanjang hari.

Kepada orang yang terdekatnya inilah, anak akan paling banyak mengambil teladan. Wajar bukan? karena dialah yang paling banyak dilihat dan didengar anak. Dalam hal ini, ibulah yang mengambil peran sebagai orang terdekat ini. Tentu dengan tidak mengesampingkan sang ayah, namun secara umum tidak bisa dipungkiri tentang frekuensi kebersamaan ayah dengan anak berbeda dengan kebersamaan ibu dengan sang anak.

Ibu, akan sangat berperan membentuk kebiasaan-kebiasaan hidup anak yang nantinya akan membangun karakter dan sifat-sifat anak.

Dalam membentuk kemandirian, misalnya, ibulah yang memotivasi anak untuk merapikan mainan-mainannya sendiri setiap usai bermain.

Ibu pula yang mendorong anak untuk belajar makan sendiri, membuat susunya sendiri, dan mencari sendiri barangnya yang hilang.

Tidak bisa tidak,kemandirian itu baru bisa terwujud mungkin setelah bertahun-tahun kemudian, setelah melalui pembiasaan-pembiasaan seperti ini.


Juga dalam menumbuhkan keberanian anak, ibulah yang paling berperan membentuk kebiasaan-kebiasaannya. Memotivasi anak untuk segera bangun ketika terjatuh saat belajar berjalan, melatih anak bergaya di depan cermin agar berani tampil di depan kelas, atau terus membimbing mereka ketika jatuh bangun belajar naik sepeda.

Dalam sehari, bisa terjadi puluhan kali tindakan anak yang akan berperan menumbuhkan keberaniannya. Dan peran ibulah yang mengarahkan tindakan-tindakan tersebut.

Sebagai bengkel, Reparasi Kesalahan

Selain sebagai penanam kebiasaan-kebiasaan, ibu pun berperan memperbaiki kesalahan yang dilakukan anak. Satu misal, ketika anak tiba-tiba pulang dengan kepandaian barunya mengumpat dengan kata-kata kasar, seperti 'dasar!', 'bego', dan 'bodoh'.

Tiba-tiba saja perbendaharaan kata-kata baru itu menjadi akrab dengan mulut mereka. Apakah ibu bisa meredam dan menghilangkan kata-kata kotor itu hanya dengan satu atau dua kali peringatan?

Tentu tidak, Ibu perlu untuk segera mengingatkan dengan keras, setiap kata-kata itu terlontar dari bibir anak. Kemudian mengingatkan untuk memilih kata-kata yang lebih baik.

kalau anak mengatakan sepuluh kali dalam sehari, semestinya sepuluh kali itulah kita langsung menegurnya.

Jika ibu hanya menemukan kejadian tersebut dua kali dalam sehari, maka pembelajaran yang diterima anak hanya 20%, sementara delapan kali kesalahan lain tidak sempat diperbaiki, yang berarti hilang 80% kesempatan ibu  untuk memperbaiki kesalahan anak.

Semakin banyak ibu menemukan saat anak berbuat salah, semakin banyak kesempatan ibu untuk mengajak memperbaikinya.

Inilah sebabnya mengapa peran ibu, sebagai orang terdekat anak sangat menentukan kebiasaan yang terbentuk, yang akhirnya membangun sifat anak.


Sumber :'Melipatgandakan Kecerdasan Emosi Anak' Irawati Istadi

Rabu, 15 Januari 2014

Tarajjong

Nah kalau pada postingan sebelumnya tentang kolak pisang buatan mertua, kali ini saya ngeposting buatan ummi.
Masih dalam kategori kue tradisional, penganan kali ini dari olahan ubi. Kebetulan ada ubi masak, jadi ummi berinisiatif untuk membuat Tarajjong.

Namanya agak aneh ya? Saya juga nggak ngerti kenapa sampai penganan ini diberi nama Tarajjong. Yang jelas ini salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan, untuk suku bugis menyebutnya "Tarajju". Entah kalau di daerah lain ada penganan yang serupa namun dengan nama yang berbeda..

Langsung ke cara pembuatannya yah.. masih dengan komposisi "sesuai selera".

Bahan :
Ubi kayu, rebus atau dikukus, kemudian dihaluskan
Gula merah, sisir halus.
Minyak goreng

Untuk celupan :
Terigu
Air
Garam
Telur

Cara membuat :
Campur ubi kayu yang telah dihaluskan dengan gula merah, aduk hingga rata.
Bentuk adonan tersebut, umumnya berbentuk bulat pipih.
Celup ke dalam adonan celupan.
Goreng di atas minyak panas dengan api sedang
Setelah matang, angkat dan hidangkan

Ponakanku dan telepon genggam


Suatu ketika, saya pernah mendapatkan sebuah telpon genggam milik ponakanku (bukan ponakan langsung sih) yang masih duduk di bangku SD, klo tidak salah kelas 4 SD...

Saat itu iseng saja saya membuka folder-folder galeri-nya..seperti umumnya pasti ada foto, sound dan video..

Tapi saya betul-betul dikejutkan saat saya membuka folder video, disitu cuman ada satu koleksi dan judulnya cukup membuat saya merinding "Video ariel luna"...spontan saya mengucap astaghfirullah.. walaupun sampai saat ini saya belum tahu dengan pasti apa isi video itu, karena melihat judulnya saya pun tidak berani meng-klik-nya.

Tentu pembaca sekalian tahu betul sebab keterkejutannya saya, karena saya mendapatkan video itu saat pemberitaan mengenai dua selebritis kondang tersebut masih santer terdengar.
Seandainya saya mendapatkan video itu pada saat sebelum maraknya pemberitaan mungkin lain masalahnya..

Yang berkecamuk di pikiran saya saat, ponakan saya ini masih sangat belia..masih polos..lantas sudah tersentuh akan hal-hal semacam ini..

Pernah, saya mencoba menanyakan hal tersebut, dia kaget, sedikit pucat dan menjawab "Nda kutaukki klo ada video itu, nda pernahka buka ki". Sulit rasanya untuk percaya, tapi saya hanya berharap mudah-mudahan dia betul-betul belum pernah melihatnya.

Saya cuman berpikir untuk mengkonsultasikan hal ini pada orang tuanya. Dan orang tuanya juga cukup terperanjat, dia cuman bisa berucap "Masa', kukira saya nda adaji yang seperti itu karena baru anak SD"........

Yah, mungkin itu hanya sepenggal pengalaman yang pernah kudapati, saya tidak tahu apakah ini ibaratnya hanya fenomena "gunung es".. teringat kembali peristiwa di daerah tempat suamiku bertugas sebelumnya, seorang anak kelas 6 SD kedapatan hamil di luar nikah, yang ternyata pelakunya temannya sendiri wal 'iyadzubillaah..

Miris memang,perkembangan teknologi yang sedemikian pesatnya, jika kita tidak mampu memfilter baik dan buruknya.
Teknologi, yang memang memanjakan penggunanya ibarat "pisau bermata dua", bisa mengarah kepada kebaikan ataupun keburukan tergantung pada penggunanya.

Kita sebagai orang tua, memang saat ini mesti ekstra hati-hati,, bukan hanya memenuhi kebutuhan anak dengan limpahan materi yang terkadang mereka belum butuh akan hal itu..apalagi tanpa mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya.

Terkadang saya geleng-geleng kepala..melihat anak-anak yang masih kecil sudah dibekali gadget "wah" untuk dibawa ke sekolah. Selain sebenarnya mengundang kriminal, juga memancing keinginan teman-teman seusianya untuk memiliki gadget serupa.. sehingga tidak heran seorang anak pulang dari sekolah tiba-tiba merengek minta dibelikan "ini" "itu"...belum lagi masalah yang saya sebutkan di awal tulisan ini.

Yah..saya jadi berpikir tugas orang tua saat ini jaaaauh lebih berat tugasnya. Serangan terhadap generasi muda saat ini datang dari arah mana saja..sebut saja narkoba, free sex, tawuran, rokok, dst...

Saya sering berbincang dengan para orang tua bahwa sekarang kita masih berpikir bagaimana perkembangan mereka secara fisik serta kecerdasan intelektual mereka..
namun terkadang kita lupa akan kecerdasan spiritual mereka..membangun benih-benih keimanan dalam diri mereka  sedari dini.. karena kekuatan terbesar yang mampu menangkis segala macam tantangan yang ada di depan sana adalah kekuatan IMAN...

Saya hanya akan mengingatkan do'a nabi Ibrahim :

رَبِّ اجْعَÙ„ْÙ†ِÙŠ Ù…ُÙ‚ِيمَ الصَّلاَØ©ِ ÙˆَÙ…ِÙ† Ø°ُرِّÙŠَّتِÙŠ رَبَّÙ†َا ÙˆَتَÙ‚َبَّÙ„ْ دُعَاء

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)


Semoga bermanfaat!

Selasa, 14 Januari 2014

Kolak Pisang Ala Mertua

Nginap di rumah mertua, saya dan suami kebetulan juga lagi puasa..
Sebagai menu buka puasa, kali ini dihidangkan kolak pisang spesial buatan mertua..
Pada umumnya, jenis pisang yang diolah menjadi kolak yakni pisang kepok, tapi karena yang ada hanya pisang raja..so..itulah yang diolah..
Jenis pisang ini salah satu jenis pisang kesukaanku..entah dibuat pisang ijo, "pallu butung" khas makassar ato dijadikan kolak pisang seperti ini.
Cuman karena tekstur pisang ini labih mudah hancur, tidak pisang kepok, hati2 dalam mengaduknya.

Berikut komposisi respnya, tapi dengan takaran masing-masing ya..karena nggak pake takaran pasti..

Bahan :
Pisang raja, potong-potong
Gula merah
Terigu (untuk sedikit mengentalkan)
Susu (kali ini pake susu low fat), pengganti santan
Air secukupnya
Sedikit garam

Cara membuat :
Rebus pisang, gula merah dengan air.
Larutkan terigu bersama sedikit air hingga tidak menggumpal
Masukkan susu aduk hingga rata
Jika rebusan pisang telah matang dan gula merah sudah terlarut seluruhnya, masukkan larutan terigu.
Aduk perlahan hingga mendidih kembali,
Jangan lupa tambahkan sedikit garam.
Angkat dan hidangkan

Lebih enak jika direbus bersama daun pandan (saran mertua sih..hi..)

Senin, 13 Januari 2014

Tips dan trik membuat puding

Pernah bemasalah dalam membuat puding? Berikut beberapa tips agar sukses membuat puding :

Campur rata serbuk agar2 dan gula, tuangi bahan cair, aduk hingga merata lalu jerang di atas api sedang. Selama belum mendidih, jangan berhenti mengaduk. 

Agar puding busa menyatu, tidak pecah atau tidak membentuk lapisan, kocok putih telur dalam wadah bebas lemak hingga kaku. Tuangkan larutan agar2 panas sesendok demi sesendok sambil terus dikocok dengan mikser kecaptan rendah, sampai terbentuk adonan busa yang halus, tidak bergumpal.

Kuning telur kocok bila langsung dimasukkan ke larutan agar-agar panas akan membentuk serabut-serabut haluKs karena suhu masing-masing berbeda. Beri 1 sendok sayur larutan agar-agar ketika masih hangat pada kocokan telu, aduk rata. Tuangkan sedikit-sedikit ke larutan agar-agar sebelum mendidih, sambil diaduk supaya merata.

Melapis puding harus dilakukan pada saat yang tepat. Ini bukan berarti bahwa puding yang akan dilapis harus dimasukkan ke dalam lemari es agar mengeras. Jika lapisa bawah terlanjur mengeras, lapisan atas tidak akan menyatu atau terpisah ketika dipotong. 
Sebaliknya jika lapisan bawah mulai terlihat mengeras, bisa jadi bagian dalam masih cair. Akibatnya lapisan atas dan bawah akan membaur. Tunggu hingga puding cukup keras, tuangi lapisan berikutnya sedikit demi sedikit dengan sendok sayur.

Larutan agar-agar yang sudah mengeras dapat mencair kembali dengan cara memanaskannya di atas api kecil.

Perhatikan ukuran bahan isi. jika terlalu besar, bahan isi cenderung terlepas ketika dipotong sehingga mengganggu penampilan. Masukkan bahan isi sedikit demi sedikit, jika mengembang dengan sempurna (tidak tenggelam, lanjutkan.

Semoga bermanfaat!


sumber : Puding Agar-agar, Yasa Boga

Minggu, 12 Januari 2014

Cake Jagung Keju

Sekarang saya ingin berbagi resep yang saya ambil dari majalah "Sedap"ku..
Udah melewati proses uji coba di dapur ummu loh..  
Jadi, layak untuk dicoba..

Bahan :

5 kuning telur
3 putih telur
75 gr gula pasir (klo merasa kurang manis boleh ditambahkan sesuai selera)
60 gram tepung terigu protein sedang
15 gram susu bubuk
50 gram jagung sisir, haluskan
25 gram minyak goreng
1/4 sendok teh garam
25 gram keju cheddar parut untuk taburan

Cara membuat :
  1. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang 
  2. Tambahkan tepung terigu dan susu bubuk sambil diayak dan diaduk rata
  3. Masukkan jagung, minyak goreng, dan garam sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan
  4. Tuang ke cetakan muffin yang dialas kertas cup
  5. Tabur keju cheddar parut.
  6. Kukus 10 menit dengan api sedang
Selamat mencoba 

Sabtu, 11 Januari 2014

Puding Jagung Kelapa Muda

280820101697Nggak terasa dah lamaaaa banget nggak ngeposting. Masih dengan tema puding sederhana.

Cuman kali ini bahan bakunya jagung dan kelapa muda. Nggak usah panjang lebar yah.. Yuk, disimak komposisi resepnya…
Bahan :

1 bks agar2 bubuk

2 buah jagung manis muda, parut (klo saya diblender)

100 gr daging kelapa muda

2 lbr daun pandan

700 ml santan dari 1 butir kelapa

2 butir kuning telur, kocok lepas

1/8 sdt garam

125 gr gula pasir

Cara membuat :
1. Larutkan agar2 dengan santan. beri jagung, garam dan pandan.

2. Didihkan dengan api kecil sambil diaduk.

3. Masukkan gula, aduk hingga larut.

4. Ambil 2-3 sendok sayur adonan agar2 dan kocok dengan telur

5. Tuang kembali ke adonan agar2 sambil terus diaduk.

6. Angkat dari api.

7. Masukkan kelapa muda, aduk dan tuang dalam cetakan, biarkan mengeras.

8. Boleh dihidangkan bersama saus santan.

Jumat, 10 Januari 2014

Menu utama saat berbuka puasa

200820101612Nah, menu yang satu ini merupakan menu utama saat berbuka puasa. Pokoknya diusahakan deh..agar menu yang satu ini nggak ketinggalan. Kita kan sama-sama tahu kalau kurma merupakan makanan yang disunnahkan saat berbuka puasa. Kan ada haditsnya dari Anas radhiallaahu ‘anhu :

“Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dahulu berbuka dengan beberapa ruthab (kurma setengah matang) sebelum shalat. Kalau tidak ada ruthab maka dengan kurma. Jika tidak ada kurma maka beliau minum beberapa tegukan air.” (H.R Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Jadi, sebaiknya diusahakan untuk menjadikan kurma menu utama saat kita berbuka, kalau nggak ada ya..air putih.. lalu menyantap makanan lainnya. Alangkah sedihnya jika berbagai macam menu makanan terhidang sedangkan kurma walau sebiji tak tampak di meja makan. Walau insya Allah, tidak ada larangan untuk menyantap makanan selain di atas pada saat berbuka. 

Tapi sebaiknya kita tidak melewatkan pahala dengan hanya dengan memakan kurma. Agar kita memperoleh kenikmatan dan pahala berbuka serta pahala berbuka dengan makanan yang disunnahkan..
Dan ingat ya..disunnahkan memakan kurma dengan jumlah yang ganjil..

Semoga bermanfaat!

Kamis, 09 Januari 2014

Ajari mereka shalat sejak dini



Kita telah sama-sama mengetahui akan pentingnya dan wajibnya shalat 5 waktu...
Bahwa shalat merupakan rukun Islam yang kedua dan amalan yang pertama kali dihisab di akhirat kelak..

Agar shalat menjadi kebiasaan yang baik untuk anak anda, di sini kami menyarankan beberapa washilah di bawah ini :


1. Memerintah anak untuk mengerjakan shalat,


Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

عَÙ„ِّÙ…ُوا الصَّÙ„َاةَ Ù„ِسبْعِ سِÙ†ِÙŠْÙ†َ Ùˆَاضْرِبُوهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡َا  ابنَ عَØ´َرَ سِنينَ
 "Ajarkan anakmu shalat ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah ia waktu berumur 10 tahun"

  Namun pengajaran bisa dimulai sejak dini tanpa harus menunggu 7 tahun sehingga pada saat si anak tiba pada usia 7 tahun sudah tidak merasa berat melaksanakan shalat pada saat kita mulai memerintahkannya untuk shalat,,

  • Pada usia balita atau batita, pengajaran tersebut bisa dengan cara memperlihatkan mereka pada saat kita shalat.
  • Pada saat mereka sudah mulai berdiri dan berjalan, mereka sudah bisa diajak berdiri di samping kita untuk mengikuti gerakan kita pada saat shalat. Sehingga lama kelamaan mereka mulai hapal gerakan-gerakan shalat tersebut dengan sendirinya..
  • Tanpa ada unsur paksaan, karena belum jatuh perintah shalat mereka
  • Sebaiknya kita menyediakan peralatan shalat sendiri buat mereka agar lebih semangat melaksanakan shalat..
Sssst.. anakku Abdullah(3th) lagi shalat..
  • Sering memperdengarkan lafadz bacaan shalat .. Misalnya : dengan sering memperdengarkan surat Al-Fatihah yang menjadi surah yang wajib dibaca pada setiap rakaat shalat.. Alhamdulillah anak-anak ku (Abdullah, 3th, dan aisyah 2th) sudah menghapalkannya. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi buat para pembaca
2.  Biasakan mengajak anak pergi ke masjid, bagi anak laki-laki. 
     Tapi untuk tahap-tahap awal mungkin tidak bisa setiap hari, karena si anak bisa menjadi bosan, ini hanya dalam rangka pendidikan shalat berjamaah untuk mereka, hingga saat mereka mumayyis  sudah tahu mengenai keutamaan shalat berjamaah di masjid
     Dan untuk anak perempuan, membiasakan untuk shalat berjamaah bersama ibunya. 
     Tapi untuk anak-anak yang usianya masih sangat dini, baik laki-laki atau pun perempuan, bisa shalat berjamaah bersama-sama dengan ibunya di rumah.

3.  Berwudhulah di depan anak dan mintalah mereka agar merka mengikutinya dan biasakan untuk berwudhu di  hadapan mereka.

4. Memuliakan mereka yang paling serius menjaga shalat berjamaah di keluarga. 
    Karena itu bisa menjadi motivasi  bagi anak kita  untuk membiasakan diri melakukan shalat

5. Mulai dari diri kita sendiri sebagai orang tua

    Tidak bisa dipungkiri jika kita sebagai orang tua menjadi contoh teladan terbaik untuk mereka. Sulit rasanya, jika kita memerintahkan mereka untuk shalat sementara kita shalat 5 waktunya juga masih bolong-bolong.

    Jadi mulailah dari diri sendiri, berilmulah sebagai orang tua, ataupun calon orang tua sehingga akan menjadi mudah buat kita untuk mengajarkan mereka tentang shalat, terutama shalat 5 waktu.
Karena mereka..buah hati kita.. adalah amanah buat kita,,yang akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak.

My lovely childs, Abdullah dan aisya....semoga menjadi qurrata a'yun bagi kami orang tuamu..




Agar-agar PutihTelur Saus Kelapa

agar saus kelapa
Puding agar-agar yang satu ini sebenarnya biasa aja. Keistimewaannya ada pada sausnya yang diberi tambahan kelapa muda. Tambahan kocokan putih telur pada puding juga menjadikan penampilan puding ini terlihat lebih menarik.

Adapun resepnya sebagai berikut:

Bahan Puding :
2 gelas susu cair
1 bungkus agar-agar
2 sdm gula pasir
1 sdm blueband
2 putih telur, kocok kaku

Cara membuat :
1. Sisihkan putih telur yang telah dikocok kaku
2. Campur semua bahan lalu masak hingga mendidih.
3. Masukkan kocokan putih telur, aduk hingga rata.
4. Tuang ke dalam cetakan agar-agar
5. Tunggu hingga mengeras.
6. Hidangkan bersama saus kelapa.

Bahan saus kelapa :
1 cawang daging kelapa muda
2 kuning telur
150 gr gula pasir
1 sdm maizena, larutkan dengan sedikit susu
1/4 sdt vanili
2 gelas susu
1 sdm blueband

Cara membuat :
1. Rebusu susu, gula pasir dan vanili.
2. Jika adonan agak hangat, tuang 1 sendok sayur ke kocokan telur lalu tuang kembali ke panci sedikit demi sedikit.
3.Rebus susu dan gula sampai mendidih
4. Masukkan maizena sampai mendidih, tambahkan blueband dan kelapa muda.

Rabu, 08 Januari 2014

Cumi Masak Hitam

160820101541
Sebagian orang yang mengolah cumi-cumi memilih untuk membersihkan seluruh tintanya sebelum mengolahnya. Tapi bagi saya, olahan cumi-cumi yang tidak hitam atau kurang hitam malah ada yang terasa “kurang”, malah enaknya dan yang menjadi ciri khas ya..hitamnya itu..
Kali ini saya ingin memposting olahan sederhana daging cumi-cumi. Sederhana tapi sangat kusuka. Sampai-sampai anak-anakku juga doyan walau makannya sampai blepotan dimana-mana.

Nah, kita mulai resepnya yah…

Bahan :
1/2 kg cumi-cumi (semakin kecil ukuran cumi-cuminya menurutku semakin enak), bersihkan dan hilangkan semacam tulang bening di sisinya..hati-hati dalam membersihkan agar tintanya tidak keluar seluruhnya. Kalau ukurannya agak besar, dipotong sesuai selera tapi dipotongnya setelah dibersihkan..
5 butir bawang merah, iris tipis
3 butir bawang putih, iris tipis
1 buah tomat
merica secukupnya
garam secukupnya
gula secukupnya
penyedap rasa secukupnya (saya pakai yang non MSG)
minyak secukupnya untuk menumis
Air secukupnya

Cara Membuat :
1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai agak kecoklatan
2. Masukkan potongan cumi, tambahkan air secukupnya
3. Masukkan potongan tomat dan bumbu lainnya.
4. Masak hingga matang
5. Sajikan

Selasa, 07 Januari 2014

Ayam Goreng Tumis Kecap

12082010(028)

Masih ada sisa ayam di kulkas sekitar 1/4 kg.. kali ini dibuat lauk aja..
Pengennya juga diolah sederhana tanpa bumbu macam-macam..

Langsung ke resep aja..

Bahan:
1/4 kg ayam, potong sesuai selera
6 butir bawang putih
1 biji cabe merah , iris serong
mentega secukupnya
kecap secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Untuk mengungkep :
Asam secukupnya,
Kunyit secukpnya
Gula merah secukupnya
Air secukupnya, sampai semua ayam tersendam
Garam

Cara membuat :
1. Ungkep ayam dengan bahan ungkepan hingga ayam empuk
2. Goreng ayam hingga agak kecoklatan, sisihkan
3. Tumis bawang putih dengan mentega hingga layu,
4. Masukkan irisan cabe, tumis kembali hingga bawang putih agak kecoklatan
5. Masukkan kecap, tumis kembali
6. Masukkan sebagian kaldu sisa ungkepan, didihkan
7. Masukkan gorengan ayam
8. Masak kembali dengan api kecil agar bumbu meresap.
9. Angkat, hidangkan

Senin, 06 Januari 2014

Berkat eksis dengan internet, ibu rumah tangga juga BISA!

internet-itu-apa-dan-ini-ada-istilah2-internet-by-khari

Internet sebenarnya bukan barang baru untukku, semenjak duduk di bangku SMA lanjut ke perguruan tinggi sudah mengenalnya, tapi hanya sekedar mencari bahan tugas kuliah, ngirim tugas via email, serta browsing tak tentu, itupun dengan porsi yang sangat-sangat terbatas karena harus menyisihkan uang saku yang bisa dikatakan masih ala kadarnya. Jadinya, ke warnet hanya kalau ada keperluan saja. Beda dengan saat ini dimana internet sudah menjadi a part of my life.

Internet adalah teman, teman dalam menjalani aktifitasku sebagai seorang ibu rumah tangga. Rutinitas rumah tangga serasa lebih berwarna di tengah-tengah kesibukan yang cenderung monoton. Tapi bukan berarti saya merasa bosan, because I always love  to be a full time mom…

Yah, setelah menikah, kami (baca:saya dan suami) sudah bulat memutuskan untuk saya tetap berada di rumah menjalankan  kewajiban penuh sebagai isteri sekaligus mendidik dan merawat anak-anak dengan tanganku sendiri. Alangkah bahagianya melihat perkembangan anak-anak yang bisa dikatakan tak terlewatkan, menjadi seorang ibu sekaligus guru buat mereka.

Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah pilihan yang tanpa beban, apalagi dengan bergelar “Sarjana Teknik” dimana sudah menjadi paradigma yang menyebar di sebagian besar masyarakat bahwa “kuliah untuk kerja”, sebagian lagi tekadang berkomentar, “Sayangnyaa sekolah tinggi-tinggi tapi akhirnya hanya tinggal di rumah”, serta berbagai komentar-komentar miring lainnya, walau tidak sedikit pula yang salut akan pilihan yang kami ambil.

Kami sudah sangat-sangat tahu jika semua pilihan selalu ada resikonya. Tapi satu hal yang menjadi prinsip kami bahwa pernikahan ibarat sebuah perahu yang mana kami berdua sebagai nahkodanya, ke arah mana kapal hendak dilabuhkan, orang lain boleh memberikan saran tapi tetap keputusan ada di tangan kami berdua sebab kamilah yang akan mempertanggung jawabkan pernikahan ini di hadapan Yang Kuasa di akhirat kelak.

Eh, kok malah curhat sih, jadi sensitif nih ^_^…
Nggak apa-apa lah, sekedar mengeluarkan uneg-uneg yang meluber di kepala…

Seperti yang kuungkapkan pada awal paragraf kedua tulisan ini bahwa internet layaknya seorang teman. Banyak hal baru yang kudapatkan dengan mengakrabkan diri dengannya. Banyak hal yang berubah, dan satu hal yang kuyakini bahwa eksis dengan internet adalah salah satu sarana untuk merubah paradigma.

Dengan internet, saya yakin ibu rumah tangga tidak harus selalu dipandang sebelah mata. Banyak hal yang bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah. Dan perlahan-lahan sudah mulai kubuktikan… hanya melalui eksis dengan internet.

Eksis dengan internet – Mengenal dunia blogging dan kepenulisan

Semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga selesai dari perguruan tinggi saya sudah “sok” yakin kalau saya itu tidak punya bakat menulis dan tidak suka menulis. Lebih suka diberi seabrek soal matematika dibanding diberi tugas menulis. Karena sudah tak suka jadi tak pernah mencoba.

Hal ini perlahan berubah ketika saya mulai eksis dengan internet, melalui blog dan jejaring sosial facebook, itupun baru setelah menikah karena alhamdulillah sudah ada fasilitas internet pribadi.

Blog-manAwalnya tak sengaja, mampir di sebuah blog yang ternyata milik seseorang teman ketika sedang asyiknya berselancar di dunia maya. Dalam hati sempat berkata, “Wah, keren blognya, gimana ya bisa bikin kayak gitu…??”. Nah, dari sinilah terbersit keinginan untuk membuat sebuah blog.

Akhirnya dengan bermodalkan learning by doing dibantu om google, pada Februari 2010 jadilah sebuah blog yang kuberi judul “Catatan Muslimah” walaupun isinya masih kebanyakan menyalin ulang tulisan orang lain tapi tidak apalah setidaknya sudah berusaha untuk menulis.
Setelahnya bahkan bukan satu blog saja tapi ada 3 blog lainnya yang kukelola saat ini yakni Taman Buah Hati, Dapur Ana dan Lianra Shop.

Titik balik kesukaanku dengan dunia kepenulisan semakin besar pada akhir 2011, saat saya diajak bergabung dengan sebuah group kepenulisan di salah satu jejaring sosial (baca: Facebook) oleh salah seorang senior yang “kutemukan” di dunia maya. Dari sanalah saya belajar, dari sanalah saya berani mencoba untuk menulis.

Memang ada yang berubah, blogku yang selama ini lebih didominasi oleh tulisan orang lain yang kutulis ulang, kini saya mencoba untuk lebih banyak mengisinya dengan buah pikiranku sendiri.
Berikutnya kucoba untuk mengikuti beberapa lomba-lomba menulis di kalangan blogger, dan ada beberapa artikel yang sudah kuikutkan. Dan menjadi sesuatu yang tak terduga bagiku, alhamdulillah diantaranya ada yang bisa kumenangkan.

Mungkin bagi orang yang terbiasa menulis, ini menjadi sesuatu yang biasa tapi bagi saya yang masih sangat…sangat amatiran, ini menjadi suatu hal yang tak terduga. Karena hal ini berarti tulisanku “dihargai” dan yang paling penting bahwa aku ternyata MAMPU untuk menulis.

Eksis dengan internet – Memasak jadi makin Asyik


Nah, satu lagi nih manfaat eksis dengan internet, kegiatan masak-memasak di dapur jadi makin seru. Apalagi semenjak bergabung di salah satu mailing list kuliner, ditambah lagi blog Dapur Ana yang sengaja kubuat untuk publikasi dapurku.

Fullscreen capture 2292012 54415 PM.bmp

Istilahnya citarasa dapur kita bisa dirasakan seantero dunia yang memiliki fasilitas internet. Bukan tidak mungkin ini bisa menjadi cikal bakal berbisnis kuliner di kemudian hari ^_^

Terkadang juga saya mengikuti event memasak yang diikuti oleh para food blogger, tema masakan ditentukan tiap bulannya dan nantinya masing-masing peserta harus menyetor artikel masakannya hingga deadline waktu tertentu.
Seru kannn…masak bareng teman-teman dunia maya yang berada di penjuru nusantara…

Semangat memasak bertambah, suami jadi makiiiiiin sayang..he..

Eksis dengan internet – Senang saat bisa berbagi

Ngeblog pada dasarnya berbagi, berbagi apa yang ada di pikiran kita atau terkadang berbagi bacaan, artikel  yang kiranya bermanfaat untuk orang lain dengan tentunya tetap memperhatikan rambu-rambu dan etika sebagai seorang blogger.

Untuk memberikan pembelajaran dini pada putra-putriku, saya sering membuatkan bahan-bahan pembelajaran untuk mereka, kebanyakan dalam bentuk file PDF, entah itu berupa buku-buku mungilFlash Card berisi bahan belajar Iqrolatinangka dan warna serta do’a sehari-hari.

Sampai suatu waktu, kami berpikir kenapa tidak bahan-bahan belajar itu kami upload ke blog agar para pembaca blog kami bisa mengambil manfaat yang sama sebagaimana manfaat yang benar-benar kami rasakan pada putra-putri kami. Dan kini, semua bahan belajar tersebut bisa diakses pada menu Free Download di Taman Buah Hati.

Senaaang rasanya, saat ada yang berkomentar bahwa apa yang kami suguhkan ternyata juga bermanfaat bagi buah hati mereka. Senang karena bisa berbagi…

Eksis dengan internet – Mencoba berbisnis online

Mendapatkan uang dengan berinternet?? tentu bissa…dan sekarang sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa kita bisa mengais rezeki melalui eksis dengan internet.

Alhamdulillah saya juga sudah mulai menjajal bisnis di dunia maya ini, bisnis berbasis online shop yang sudah kukupas dalam artikel sebelumnya Aku dan Bisnis Online.

Keuntungannya mungkin belum seberapa, namun saya mulai menikmatinya sekaligus membuktikan bahwa ibu rumah tangga juga mampu mendapatkan penghasilan tanpa harus keluar rumah dan tetap mengikuti tumbuh kembang buah hatinya. What a wonderful life…

Eksis dengan internet – Peran penyedia layanan data

Kegiatan berinternet tentu tidak terlepas dari peranan para penyedia layanan data (baca:operator selular) yang juga sudah semakin menjamur. Berbagai tawaran layanan dan harga yang semakin kompetitif , siap untuk memanjakan setiap penggunanya.
Salah satunya adalah AXIS, sebuah perusahaan operator selular yang hingga kini sudah berkembang sedemikian pesat. Jangkauannya sudah mencapai 80% populasi Indonesia, dimana produk dan layanannya tersedia di lebih dari 400 kota. Khusus untuk pengguna internet, tersedia paket menarik Paket Pro Unlimited dan Paket AXIS Eksis, yang bisa dipilih tergantung kebutuhan dan budget tentunya.

Di dunia blogger, ternyata AXIS juga tidak ingin ketinggalan untuk tetap Eksis, salah satunya dengan mengadakan Blog Writing Competition dalam merangkul para blogger.

Banner-AXIS-Clean-Small

Buat para penyedia layanan internet secara umum, termasuk AXIS, semoga terus menelorkan berbagai layanan yang INOVATIF dan JUJUR… teruslah berkompetisi dengan SEHAT agar kami para “penikmat” layanan tersebut bisa terus eksis dengan internet, tentu untuk hal-hal yang postif.

Salam Blogger !

Sumber gambar :