Selasa, 12 November 2013

Belajar Membaca A Ba (اَبَ)


Setiap orang memiliki prioritas dalam hidupnya, termasuk dalam mendidik anak. Lain orang tua, lain pula prioritas mereka dalam mendidik anak.

Begitu pula dengan kami..dalam mendidik si kecil, kami ingin lebih memprioritaskan kepada mereka pada ilmu ad-dien yang tentunya ditunjang dengan pendidikan umum lainnya.
Dalam hal mengajarkan membaca misalnya..kami menginginkan si kecil lebih dahulu tahu membaca Al-Qur'an dibanding dengan membaca huruf latin lainnya. Ini adalah sebuah keinginan yang tentunya dibarengi dengan usaha.
Dalam perjalanan, ternyata dia lebih dahulu tahu membaca huruf latin..Qadarullah..

Nah, untuk mencapai keinginan tersebut..saya mencoba memperkenalkan iqro' pada si kecil (Abdullah). Tapi..ketika saya mulai mengajarkannya..nampaknya dia tidak tertarik untuk memperhatikan. Stop dulu, jangan dipaksa. Mungkin penampilan iqro' yang ada belum menarik perhatian anak seusia dia (maklum baru 2 taon lebih).

Saya mulai berpikir bagaimana cara menarik perhatiannya untuk belajar iqro'. Akhirnya..saya berinisiatif untuk membuat iqro' "khusus" buat si kecil. Tentunya dengan tampilan warna-warni agar menjadi daya tarik untuk membacanya.

Alhasil, alhamdulillah akhirnya dia senang. Apalagi ketika step by step pembuatannya. Mulai dari design, printing hingga menjadikannya sebuah buku sederhana. Dengan sedikit melibatkannya dalam proses tersebut. Lebih senang lagi ketika saya mengatakan , "Ini buat Abduh sama ade'"..

Subhanallah..saya mulai melihat hasilnya.. si kecil ternyata sudah bisa membaca lafadz A dan Ba walaupun masih ada kesalahan-kesalahan kecil. 
Berikutnya akan dilanjutkan dengan membaca Ta..
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kesabaran dalam mendidik sang buah hati..


Satu hal, jika pelajaran sudah melangkah ke tahap berikutnya. Modul sebelumnya tidak usah diulangi, misal jika telah melangkah ke pelajaran تَ setelah selesai dengan modul اَ بَ , maka modul اَ بَ tadi tidak usah diulang karena pelajaran sebelumnya telah "include" ke modul selanjutnya. Dan demikian praktek dalam pembelajaran metode iqro'. Ini dimaksudkan agar anak tidak jenuh membacanya. Apalagi untuk anak seusia Abdullah (sekitar 2 tahunan) tingkat kejenuhannya tentu lebih tinggi dibandingkan anak dengan usia di atasnya. Dan menurut saya, mengajarkannya sekali dalam sehari sudah cukup. Walaupun lebih juga tidak mengapa..
Sekali lagi.. dalam mengajarkan jangan sekali-kali memaksa mereka baik dalam memulai pelajaran maupun mengharapkan  mereka untuk memahami. Tetap suguhkan dalam bentuk belajar dan bermain.




Bagi yang ingin mendownload klik di sini, namun bukan untuk tujuan komersil..

Isi = 12 lembar PDF

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...