Kamis, 17 Agustus 2017

Melanjutkan bisnis online shop



Akhirnya saya memutuskan untuk terjun kembali kedunia bisnis, dunia yang sekian selama kugeluti selama tinggal di Makassar, bisnis baju anak berbasis online shop.

Sewaktu di Makassar, saya dan saudara sepakat merintis online shop yang kami bernama Lianra Shop. Memang sih, masih usaha kecil-kecilan, tapi cukup memberi warna hari-hariku di sana. Mulai dari pemesanan  barang dari supplier, pengambilan gambar produk yang ready, pemasaran via online dan juga offline, transaksi, packing dan siap diantar ke ekspedisi. Suami juga sering merangkap kurir hehe. Belum lagi ukhuwah yang terjalin baik dengan supplier maupun dengan para customer, dan sebenarnya hal seperti inilah yang tak terbeli dengan uang.

Hmm..jadi kangen masa-masa itu. ^_^

Sebenarnya bukan saat ini saya memutuskan untuk kembali, tapi lebih tepatnya menjelang lebaran idul fitri tahun ini, bulan mei lalu. Namun kendala terberat yaitu saya saat ini tidak berada di Makassar, sementara barang distok di Makassar. Saya hanya mempercayakan saudara untuk mengelola, sementara saya monitor via online saja.

Mungkin karena saya tipe pedagang yang merasa nyaman jika barang ada di hadapan, saya merasa agak sulit menyesuaikan diri, cenderung lebih santai dan tidak merasakan “ruh” berjualan seperti yang saya rasakan selama di Makassar. Sementara adik yang saya percayakan untuk mengelola langsung masih belum berpengalaman. Hasilnya juga bisa ditebak, tidak maksimal.

Saya jadi berpikir, kenapa tidak saya memulai usaha di sini?? Mengingat tempat saya sekarang cukup jauh dari perkotaan dan belum ada agen/sub agen resmi dari brand baju anak yang selama ini saya jual.

Akhirnya, pekan lalu saya mencoba menghubungi supplier dan mengorder beberapa item produk, mendaftar sebagai sub agen resmi, serta membuat fanpage baru Lianra Shop KaltimFanpage sebelumnya tetap saya pertahankan, berharap suatu saat nanti bisa kembali bersinar. Saat ini saya akan akan fokus membangun Lianra Shop Kaltim, mengasah kembali kemampuan “menjual” yang sebenarnya juga masih ala kadarnya.


‘Alaa kulli hal tetap semangat, kita hanya berikhtiar, urusan rezeki bukan ranah kita untuk mengaturnya. Rezki telah tetap, tinggal kita berikhtiar untuk menjemputnya. Semoga barakah. Amin yaa Rabb...