Anak menyelidiki makanan sama seperti ia menyelidiki dunia –dengan mata, tangan dan mulutnya. Ini bagian terpenting dari proses pembelajaran. Saat ia sibuk meneliti makanan, ia akan membuat segalanya berantakan, kartena belum memiliki kontrol yang baik terhadap tangan dan jari-jarinya. Barangkali ia akan meremas-remas makanan yang lembek. Atau tidak sengaja menjatuhkan makanan ke lantai atau sengaja untuk melihat reaksi kita.
Sabar dan ingat, bahwa “rapi”bukan menjadi hal penting bagi sebagian besar batita. Berikan ia porsi kecil lalu biarkan ia makan dengan caranya sendiri, siapkan satu atau dua lap badan di dekatnya, dan nikmati saat-saat Anda mengamatinya belajar makan. Hidangkan makanan dibersihkan dan jangan stres dengan kekacauan yang terjadi.
Perlahan-lahan ajarkan dia hal-hal yang prinsip, misalnya makan dengan tangan kanan, cuci tangan sebelum makan dan jangan lupa mengucapkan “bismillah” sebelum mulai makan dan membaca do’a setelah selesai makan. Insya Allah, sedikit demi sedikit dia akan mulai terbiasa dengan rutinitas yang diberikan..
Kenalkan mereka peralatan makanan yang digunakan serta jenis makanan yang diberikan, sekaligus menambah perbendaharaan kosakatanya. Ajar mereka perlahan-lahan menggunakan sendok. Awalnya mereka akan sangat kaku, tumpahan makanan pasti tak terelakkan. Namun sedikit demi sedikit mulai terampil, dari cara memegang yang benar, hingga tumpahan makanan sedikit demi sedikit terminimalisir..
Semoga bermanfaat!
Sumber: Quantum baby dan beberapa tambahan dari penulis..
Sumber gambar :
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3v61I-_Vg8PySts7GWRkv4MULvCcA7ZmR1COMzTI17Ca3W2o&t=1&usg=__T6jO0uDGI-IkRB9Dr0zsx__FVYo=
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^