Selasa, 18 Februari 2014

Agar Stimulasi Efektif

otakAnak-anak dalam masa pertumbuhan terutama di usia batita, memerlukan stimulasi untuk membantu perkembangan motorik serta kecerdasannya.

Bagaimana agar anak menerima stimulasi / pembelajaran dengan baik? berikut ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan :

Emosi anak harus dalam keadaan senang

Ada sebuah bagian di otak yang bernama korteks yang disebuta sebagai pusat logika. Disitilah kemampuan  berpikir nalar dan menganalisis seseorang berada.

Nah, tak jauh dari korteks ada bagian kecil di otak yang disebut sebagai limbik yang merupakan pusat emosi (itulah sebabnya limbik juga disebut sebagai the sense of love).

Jika emosi anak dalam keadaan senang; merasa disayang, dihargai dan diterima, maka limbiknya akan mengeluarkan zat endorfin yang dapat mempengaruhi korteks bekerja lebih efektif sehingga dapat menerima stimulasi (pelajaran) lebih baik.

Tak perlu galak-galak

Guru galak atau orang tua yang selalu marah-marah saat menyuruh anak belajar, justru akan membuat otak anak jadi bebal. Otak anak, atau lebih tepatnya, bagian batang otaknya, saat terancam karena dimarah-marahi, dikecam, dibentak-bentak, secara otomatis akan membanguns sebuah mekanisme pertahanan. Akibatnya, kortekspun mogok melakukan penalaran dan analisis.

Lama kelamaan, karena sering “tidak digunakan” ukuran korteks anak yang sering merasa terancam ini, berdasarkan penelitian terbukti lebih kecil ketimbang anak-anak lain yang emosinya positif.

Hindari stres

Pada prinsipnya, saat kita harus memutar otak karena mengerjakan sesuatu yang rumit, ini berarti kita memasukkan data yang kompleks ke otak, untuk dikenali dan dipahami.

Otakpun mencurahkan energi sepenuhnya untuk memproses data itu sehingga terkadang kita mengalami stress. Stress membuat persepsi kita menjadi negatif fan pikiran kita menjadi terganggu.

Jika anak sudah tampak stress atau lelah belajar, minta ia untuk rileks sejenak, dengan membasuh muka, lari-lari di tempat, melakukan senam otak atau permainan yang menyenangkan. Karena itu, selama ia bersantai seperti itu tanpa disadari, otaknya terus memproses data yang tadi dimasukkan dalam otak.

Data yang dimasukkan satu jam yang lalu yang menurut kita sudah tidak dapat diingat lagi sesungguhnya sedang diproses dalam kecanggihan otak secara tidak sadar. Sistem tersebut dapat bekerja dengan maksimal selama tidak kita ganggu dengan kecemasan dan ketegangan.

Semoga bermanfaat!


sumber : Stimulasi Otak Untuk Kecerdasan, serial buku Nakita

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...