Senin, 24 Februari 2014

Diare dan Dehidrasi pada anak (2) selesai

Diare Dehidrasisambungan dari artikel sebelumnya..

Apa yang dapat dilakukan di rumah jika anak diare tanpa dehidrasi?

Ibu dapat mengingat 4 aturan perawatan di rumah untuk anak diare tanpa dehidrasi:

1. Beri cairan tambahan sebanyak yang anak mau

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Pada bayi muda, pemberian ASI merupakan pemberian cairan tambahan yang utama. Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.
  • Jika anak memperoleh ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai carian tambahan.
  • Jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, beri satu atau lebih cairan berikut : Oralit, caran makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang.
  • Beri minum sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas.
  • Jika anak muntah, tunggu 10 menit, kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat.
  • Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.

Berikut jumlah caran Oralit yang harus diberikan sebagai tambahan kebutuhan cairan sehari-hari:

Kurang dari 2 tahun : 50 sampai 100 ml setiap kali BAB
2 tahun keatas : 100 sampai 200 ml setiap BAB

2. Beri tablet Zinc selama 10 hari

Umur 2 – 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari
Umur 6 bulan keatas : 1 tablet (20 mg) per hari

Pada bayi, larutkan tablet Zinc pada sendok dengan sedikit air matang, ASI perah, atau larutan Oralit.
Pada anak yang lebih besar, tablet dapat dikunyah atau dilarutkan.

3. Lanjutkan pemberian makanan/ASI

Tetap berikan makanan atau ASI jika anak meminta. Kecuali jika kita curiga diare anak akibat dari makanan yang dikonsumsi.

4. Ingat!!! Kapan harus ke Dokter / tempat pelayanan kesehatan

Anak sebaiknya dibawa ke dokter/tempat pelayanan kesehatan jika:
- Bertambah parah
- Tidak minum/menyusu/malas minum
- Timbul demam
- Ada darah dalam tinja/feses

Jika tidak menunjukkan salah satu dari tanda di atas, anak dapat di bawah ke fasilitas kesehatan pada hari ke-5.


Apa yang dapat dilakukan jika anak diare dengan dehidrasi ringan – sedang?

Prinsip penanganan dehidrasi adalah dengan rehidrasi baik lewat oral (mulut) atau melalui pembuluh darah (infus). Pada keadaan diare dengan dehidrasi ringan-sedang, walaupun rehidrasi yang dilakukan masih lewat oral (oralit atau larutan lainnya), sebaiknya anak ditangani di tempat pelayanan kesehatan (Rumah sakit, Klinik, atau Puskesmas) karena keadaan anak harus betul-betul dipantau, apakah bertambah baik atau tidak, atau apakah rehidrasi yang dilakukan sudah harus melalui pembuluh darah.

Jika karena pertimbangan tertentu anak belum dapat di bawa ke tempat pelayanan kesehatan, berikut sedikit gambaran yang dapat dilakukan:

- Pastikan derajat dehidrasi anak (menggunakan skor diatas). Hal ini untuk menilai bahwa anak belum jatuh ke dehidrasi berat.

- Dalam 3 jam pertama, berikan oralit sebanyak 75 ml/kg berat badan dari anak. Misalkan berat badan anak 10 kg, maka dalam tiga jam pertama cairan oralit yang harus diberikan sebanyak 750 ml (+ 3 ½ gelas). Atau dapat menggunakan tabel berikut:

UmurSampai 4 bulan4-12 bulan12-24 bulan2-5 tahun
Berat badan< 6 kg6-10 kg10-12 kg12-19 kg
Jumlah cairan yang diberi dalam 3 jam pertama200-400 ml400-700 ml700-900 ml900-1400 ml
(Sumber: Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit – WHO)

-  Untuk anak yang kurang dari 6 bulan yang tidak menyusu, beri juga 100 – 200 air matang selama periode ini.

- Evaluasi setelah 3 jam, untuk menilai dan mengklasifikasi kembali derajat dehidrasinya dan menentukan tindakan selanjutnya.

- Mulai meberi makan setelah anak mau makan.

- Lanjutkan pemberian ASI.

- Beri tablet Zinc sesuai aturan diatas.

- Jika ibu ragu atau keadaan anak tidak lebih baik, jangan tunda lagi, segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan.

Catatan :
- Jangan lupakan DOA karena tidak ada kesembuhan melainkan dengan izin-Nya
- Diare pada anak dapat merupakan gejala umum dari segala penyakit, sehingga tidak semua kasus diare diberi obat diare (anti diare) apalagi antibiotik.
- Terkadang anak bayi yang diare, penyebabnya adalah dari Ibu yang menyusui. Dimana Ibu mengkonsumsi makanan yang tidak tidak cocok oleh bayinya, seperti lombok atau merica.
- Penanganan dehidrasi terutama dehidrasi berat harus sesegera mungkin karena salah satu komplikasi dari dehidrasi adalah gagal ginjal.

Demikian sedikit tentang diare dan dehidrasi semoga dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...