Kamis, 20 Februari 2014

Didiklah mereka dengan kelembutan

Inilah salah satu sifat yang dicintai Allah dan disukai oleh manusia. Pada hakekatnya setiap jiwa menyukai kelembutan. Terlebih lagi jiwa anak yang masih polos dan lugu. Setiap anak sangat merndukan sosok pendidik yang ramah dan lemah lembut.


Sebaliknya, jiwa si anak akan phobi dengan karakter pendidik yang kasar dan kejam. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah sosok pendidik yang penuh kelembutan.

Sifat lemeh lembut dalam mendidik akan mendatangkan banyak kebaikan. Sebaliknya, sifat kasar akan membawa keburukan. Di samping itu, sikap kasar dapat meninggalkan trauma dan memori buruk dalam jiwa dan ingatan si anak.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan" (Muttafaqun 'ilahi)

Beliau shallallaahu 'alaihi wasallam juga bersabda :

"Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelemahlembutan. Dia akan memberikan orang yang ramah sesuatu yang tidak Dia berikan kepada orang yang kasar dan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada yang lainnya." (H.R.Muslim)

Dalam hadist beliau  shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :


"Sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidaklah ada pada sesuatu kecuali ia akan menghiasinya. Dan tidaklah sifat lemah lembut itu tercabut pada sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk." (H.R. Muslim)

Karena itulah, jika sifat lemah lembut ini tidak kita miliki niscaya akan terluput banyak kebaikan.

Sifat lemah lembut ini akan membuat anak menjadi nyaman dan lebih mudah dalam menerima pengajaran. Dan secara tidak langsung sifat lemah lembut ini akan menjadi karakter anak dan insya Allah sifat ini dengan sendirinya akan menurun kepadanya.

Jika demikian halnya, tentu orang pertama yang akan merasakan kebaikannya adalah kedua orang tuanya.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah teladan dalam hal ini. Abu Hurairah menceritakan :
"Kami mengerjakan shalat bersama Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam, beliau mengerjakan shalat, dan ketika sujud, tiba-tiba Al-Hasan dan Al-Husein melompat ke atas punggung beliau. Ketika beliau mengangkat kepala, maka beliau mengambil keduanya dan beliau letakkan dengan perlahan. Ketika beliau kembali sujud, maka keduanya menaiki punggung nabi shallallaahu 'alaihi wasallam. Ketika beliau bangkit, maka beliau meletakkan satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri.
Aki berkata kepada Rasulullah, "Apakah tidak sebaiknya saya bawa keduanya ke tempat ibu mereka?". Beliau menjawab, "Tidak". Kemudian ibunya datang dan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berkata, "Sekarang ikutilah ibu kalian". Lalu keduanya berjalan mengikutinya masuk ke dalam rumah.

Subhaanallaah..betapa indahnya akhlak beliau shallallaahu 'alaihi wasallam.


Sumber : Mencetak Generasi Rabbani, Ummu Ihsan dan Anu Ihsan Al-Atsari.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...