Rabu, 26 Februari 2014

Datangnya Kecerdasan Emosi


Anak, terlahir dengan otak yang masih bersih, kosong dari pengaruh apapun. Kemudian, siapa yang lebih dulu bertamu kepadanya dengan cara yang menarik, akan diterima masuk, bisa duduk berbincang di ruang tamu, atau lebih dalam diterima lebih akrab di ruang keluarga, atau bahkan dipersilahkan beristirahat di ruang tidur. Beberapa tamu istimewa bahkan menginap beberapa malam, atau bahkan diminta tinggal di sana selamanya!

Begitulah cara otak mengisi dirinya, hingga akhirnya kian lama kian penuh isi dirinya itu. Tamu-tamu yang ingin masuk tadi, tidak semua memperoleh kesempatan memasukinya. Jika tamu-tamu otak itu adalah informasi-informasi yang masuk ke otak anak, ada yang hanya bisa menunggu di teras, ada yang bisa masuk, atau bahkan tinggal selamanya, dalam alam bawah sadar otak.

Hingga usia lima tahun, otak mengalami perkembangan hingga 80% dari perkembangan keseluruhannya. Ini adalah penyebab awal, mengapa peristiwa yang dialami otak dalam rentang waktu ini akan terekam dengan sangat baik, dan menentukan perkembangan otak berikutnya.

Emosi yang cerdas, adalah emosi yang memperoleh pendidikan terbaik, terutama di saat pemiliknya berusia dini,setidaknya lima tahun pertama. Pendidikan emosi, tidak bisa disampaikan secara teoritis dan verbal, tapi harus secara praktek. Melalui beragam peristiwa dan kejadian yang dialami, dilihat, didengar oleh anak. Semakin banyak anak mengalami, melihat dan mendengar sebuah nilai,s emakin kuat nilai tersebut tertancap diotaknya.

Sumber: “Melipatgandakan Kecerdasan Emosi”, Irawati Istadi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...