Senin, 03 Februari 2014

Autisme: Apa kemungkinan gejala di usia 3 hingga 5 tahun

Sangat jelas di usia 3 tahun, pada beberapa anak, adanya sesuatu yang salah. Dalam kasus autisme yang lebih parah sebagai contoh, anak mungkin berada dalam dunianya sendiri dalam waktu lama, dan tampak memperlakukan orang sebagai objek saja. Dia mungkin tak dapat menggunakan atau memahami bahasa, tampak lebih terpesona terhadap peralatan rumah tangga dari pada mainan, dan menghabiskan waktu lama berayun atau menggerakkan sisi tubuhnya. Yang lain pula punya gejala yang lebih ringan dan secara bertahap lebih nyata.

Hal yang perlu diperhatikan di usia tiga hingga 5 tahun, anak anda:
  • tak melakukan kontak mata yang baik dengan anda atau orang lain.
  • tak tertarik dengan orang lain
  • lebih suka bermain sendirian daripada menunjukkan ketertarikan dengan anak-anak yang lain.
  • menunjukkan respon tidak biasa yang mengganggu orang lain, contohnya mengacuhkan atau tertawa.
  • tampak bersikap berbeda dari anak lain di taman bermain; contohnya dia tetap berkeliling ketika yang lain duduk saat mendengarkan cerita.
  • menggunakan bahasa yang berbeda dengan anak-anak lain. Contohnya : sangat sedikit berbahasa, berbahasa dengan baik (tapi mungkin berulang-ulang atau bertele-tele), mengulangi kata-kata dari film, video atau program, mengulang apa yang didengarnya (ekolila), memiliki kesulitan mengerti
  • punya sedikit atau tidak ada ketertarikan untuk sengaja berpura-pura atau dibingungkan dengan permainan imajinasi oleh anak-anak lainnya
  • tidak tertarik ikut serta dalam pemainan kelompok, seperti “ular naga” atau mungkin memaksa bermain dengan cara yang khusus
  • sangat terpaku pada beberapa permainan atau permainan tertentu (seperti bermain dengan benda yang sama setiap hari selama berjam-jam) dan menjadi sangat kesal jika dicegah
  • terpaku pada benda-benda tidak biasa bagi anak-anak
  • memaksa semuanya musti sama –sebagai contoh hiasan harus ada dalam posisis yang sama
  • menunjuk kesukaan pada hal-hal yang rutin –sebagai contoh pergi ke ruang tertentu  dan duduk di kursi tertentu sebelum melakukan yang lainnya.
  • membuat gerakan  tak biasa seperti berputar atau beerayun
  • membuat gerakan tangan atau jari yang tak biasa seperti menggerakkan jari di depan matanya.
  • tertarik dengan pola dan gerakan dari objek sehari-hari seperti membariskan buku atau mobil-mobilan atau menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang berulang kali, melihat pola yang ia buat.
  • sangat sensitif dengan suara, contohnya sering menutup kuping dengan tangannya atau menjadi kesal dengan suara-suara keras- dimana ini tidak membuat terganggu anak-anak yang lain
  • sangt senditif denga bau-bauan, contohnya sering kali mencium makanan sebelum makan atau megendus pakaian atau orang berulang kali
  • sangat sensitif dengan sentuhan, contohnya mengelus sesuatu dalam waktu yang lama atau tidak menyukai sentuhan kain tertentu hingga tahap sangat tertekan.

Sumber : “How to Live With Autism and Aspeger Syndrome”, Chris Wiliams dan Bary Wright.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...