Sabtu, 22 Februari 2014

IMD, Rooming in dan Co-Sleeping

1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

IMD memberikan kesempatan kepada bayi untuk mengasah refleks isapnya sesaat setelah dilahirkan. Selain itu, saat bayi yang baru lahir diletakkan di dada ibu dan dibiarkan merayap menemukan puting susu ibu, proses ini memberinya kesempatan untuk terpajan kuman  di kulit ibu.

Oleh karenanya, penelitian terbaru mengatakan, bayi harus diletakkan di dada ibu minimal selama satu jam. Apalagi, butuh waktu beberapa menit hingga satu jam sampai bayi menemukan puting dan berhasil menyusu.

IMD harus dilakukan langsung sebelum bayi ditimbang, diukur, atau dibersihkan kecuali tangannya. Manfaatnya, bayi akan merasakan langsung skin to skin contact deng ibunya, sehingga ia akan merasa lebih lekat. Hubungan secara emosionalpun terjalin dengan erat.

IMD-pun memberikan latihan pertama pada bayi bagaimana ia berusaha mendapatkan apa yang ia butuhkan dengan instingnya. Hal ini kelak membuatnya lebih tangguh dan cerdas.

Untuk bisa melakukan IMD, pilihlah dokter atau rumah sakit yang mendukung program ini. Informasikan ke dokter maupun bidan yang akan menolong persalinan jika kita akan melakukan IMD.

2. Rooming in

Rooming in atau rawat gabung yakni ibu dan bayinya dirawat dalam satu ruangan dengan tempat tidur yang berbeda namun berdekatan.

Manfaatnya sangat banyak, diantaranya : bayi lebih mudah mendapatkan kolustrum yang diproduksi payudara ibu semenjak hari pertama sampai maksimal 3-4 hari yang membuat kekebalan bayi lebih kuat.

Selain itu, dengan rawat gabung, bayi akan mendapatkan ketenangan, aman dan nyaman bersama ibunya. Sedangkan pada ibu, merasa lekat dan bahagia, sehingga hormon otitoksin dapat mengalirkan ASI lebih banyak.

Sebelum persalinan, bahkan kehamilan, carilah dokter atau rumah sakit yang mendukung dan memiliki fasilitas rooming in, tetapi kita juga harus memahami jika si bayi sakit atau bayi memliki berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gr) atau justru lebih berat berlebih (di atas 4 kg), maka tak diperkenankan dirawat bersama ibunya karena si kecil membutuhkan perawatan yang intensif.

4. Co-Sleeping

Co-sleeping adalah tidur di dekat bayi, di ranjang yang sama dengan kita atau di boks bayi khusus untuk ibu dan bayi berdua. Tujuannya supaya kita dapat melekat dengan bayi di atas tempat tidur, sehingga bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, serta mudah mendapatkan apa yang diinginkan (ASI, belaian, dekapan). sehingga ia kan lebih mudah tidur.

Informasi di atas mungkin lebih bersifat definitif, namun perlu diketahui sebagai persiapan untuk pasca persalinan. Tentunya dalam mendukung ASI eksklusif.

Semoga bermanfaat !

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...