Sabtu, 15 Februari 2014

Beratnya menyapih si kecil

asi
Keputusan untuk menyapih si kecil adalah salah satu yang sangat berat bagi sebagian besar para ibu menyusui, setidaknya itu yang kurasakan sewaktu mememutuskan untuk menyapih si sulung..

Masa ideal untuk menyapih si kecil idealnya saat si kecil berusia kurang lebih 2 tahun. Dalam hal ini, kami ingin berbagi tips seputar pangalaman kami dalam menyapih si kecil.. Just sharing..

Dalam menyapih si kecil ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan :

Menyapih secara perlahan

Jika kita memutuskan untuk menyapih si kecil,lakukan secara perlahan. Jika kita melakukannya secara mendadak, si kecil akan mungkin merasa bingung atau tertekan akibat berkurangnya kedekatan hubungan secara mendadak dari yang biasa ia terima sehari-hari.

Komitmen

Hal ini juga merupakan point yang sangat penting. Jika kita sudah bertekad untuk mulai menyapih, jangan mundur ke belakang. Maksudnya..jangan hentikan di tengah jalan hanya karena mendapatkan respon negatif si kecil,. Oleh karena itu, jangan memulai menyapih jika kita tidak betul-betul siap, persiapan mental sangat dibutuhkan di sini..

Belajar untuk “tega”

Yah..mungkin itu istilah kasarnya.. karena manakala kita menyapih si kecil, kita “pasti” akan mendapatkan respon negatif. Entah itu tangisan, luapan kemarahan, atau bahkan ada yang sampai anaknya demam..

Karena si kecil, akan berusaha untuk mendapatkan keinginannya..semampu yang dia bisa.. namun begitu, kita harus kuat. Sungguh berat memang..saya masih mengingat bagaimana beratnya untuk “tega”. Ingin rasanya menitikkan air mata melihat respon si kecil pada saat itu, sedih..sangat sedih… namun saya berpikir “Saya harus kuat”.. saya tidak ingin perjuanganku sampai saat ini sia-sia.. Akhirnya.. alhamdulillah..menuai hasil.

Dan banyak ibu yang tidak berhasil karena alasan “tidak tega”. Hingga akhirnya, sang anak menyusu hingga usia yang menurutku sudah ti dak pantas. Misal, sampai usia sekolah masih menyusu pada ibunya.

Pilih waktu yang tepat

Jangan menyapih pada saat anak sedang mengalami peristiwa yang dapat membuatnya tegang, misalnya baru memiliki adek baru, Usahakan menyapihnya tidak di waktu malam, karena terkadang kita merasa tidak enak mengganggu tetangga lain yang sedang terlelap

Jangan Berbohong

Nah, hal ini seingatlu paling banyak dilakukan sebagian besar ibu, payudaranya diberi balsem lah, atau hal-hal menjijikkan lainnya hanya agar si anak tidak ingin lagi (takut) menyusu pada payudaranya. Menurutku, ini hal yang tidak benar, hal ini sama dengan mengajarkan anak berbohong. Lakukan penyapihan sambil menjelaskan kepadanya mengapa dia disapih. Biarkan dia mengerti bahwa ada saatnya dia berhenti menyusu dan inilah saatnya.. Insya Allah, si kecil itu makhluk yang cerdas.. Dan alhamdulillah, ini yang saya terapkan, hal yang prinsip bahwa jangan melakukan sesuatu berlandaskan kebohongan bahkan untuk sesuatu yang menurut kita “sepele”

Berikan alternatif

Misalnya sebelum tidur berikan susu terlebih dahulu.. untuk mengganti kebiasaan menyusuinya sebelum tidur. Tapi, kata seorang ibu yang juga praktisi kesehatan gigi.. minum susunya sebelum sikat gigi sebelum tidur..

Semoga bermanfaat!

2 komentar :

  1. anakku yang pertama 3 tahun baru total disapih aku tidak tegaan :) yang kedua berhenti sendiri setelah setahun karena air susunya udah ngga ada lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga hampir kayak gitu mbak, tapi karena komitmen itu tadi :)

      Hapus

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...