Senin, 16 Desember 2013

Penting Diketahui Seputar Demam

Demam adalah kondisi dimana terjadi kenaikan suhu tubuh di atas suhu normal rata-rata. Kenaikan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti infeksi, aktivitas fisik, kekurangan cairan, obat-obatan, suhu ruang yang panas, keadaan emosi, berpakaian yang tebal dan lain sebagainya. Jika terjadi infeksi maka peningkatan suhu tubuh ini bermanfaat untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Suhu Normal tubuh
Rata-rata suhu normal tubuh sekitar 37 derajat C dan dapat bervariasi pada masing-masing orang sesuai aktivitas maupun usianya. Rata-rata pada pemeriksaan suhu tubuh oral (melalui mulut yakni pada bawah lidah), di dapatkan suhu tubuh berkisar 36,8  + 0,4 derajat C dengan level terendah sekitar pukul 6 pagi dan tertinggi sekitar pukul 4 – 6 sore. Adapun suhu normal tubuh maksimal berkisar 37,2 derajat C pada pukul 6 pagi dan sekitar 37,7 derajat C pada pukul 4 sore. 

Kapan anak dikatakan Demam?
Jika suhu tubuh yang kita ukur melalui rektal melebihi 37,2 derajat C pada pagi hari atau lebih dari 37,7 derajat C pada sore/malam hari.

Beberapa penyebab yang sering:
  1. Infeksi Virus seperti common cold / nasofaringitis akut, ILI (influenza like Illness), campak/morbili/sarampa, cacar, atau infeksi-infeksi saluran pernapasan lain yang sering terutama pada anak-anak.
  2. Infeksi Bakteri seperti bronkitis bakteri, peneumonia, bronkopneumonia, Otitis eksterna dan media, dan beberapa infeksi pada tenggorokan akibat bakteri (radang amandel, tenggorokan, dll).
  3. Keadaan fisiologis (normal) seperti saat aktivitas, kekuarangan cairan akibat kurang minum, berselimut tebal, suhu yang panas, atau saat anak mau tumbuh gigi, dan masih banyak penyebab-penyebab yang lain.
Alat yang digunakan:
Pengukur suhu terbaik adalah dengan menggunakan Termometer, baik yang air raksa maupun yang digital. Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan tangan (punggung tangan, bukan tapak tangan) kurang akurat untuk mengetahui anak kita demam atau tidak karena kita tidak dapat mengetahui dengan pasti suhu tubuh anak kita.
Menggunakan punggung tangan untuk merasakan suhu tubuh anak dapat dipakai hanya untuk sekedar skrining begitupun dengan puting susu ibu saat menyusui anaknya, ini juga dapat digunakan, tetapi sekali lagi bukan untuk menentukan anak demam atau tidak. Tetap yang terbaik adalah dengan Termometer.

Apa yang dilakukan jika anak demam?
  • Jika anak anda demam, hal pertama yang mesti anda ingat adalah JANGAN PANIK. Setelah itu jika anak anda masih dapat minum maka beri air minum (jangan yang dingin atau hangat) sesering mungkin.
  • Usahakan pakaian yang dikenakan jangan tebal apalagi pakai jaket, tetapi cukup pakai pakaian yang tipis.
  • Untuk anak bayi atau anak kecil, dapat dicoba dengan digendong oleh orangtuanya yang masing-masing berpakaian tipis kemudian mendekap bayi/anaknya dengan rapat (sebaiknya kulit dengan kulit bersentuhan).
  • Jika dengan usaha di atas demam anak anda masih belum turun juga demamnya, anda dapat memberikan penurun panas.
  • Jika setelah pemberian obat penurun panas demamnya belum juga turun, dapat dibantu dengan kompres atau menyeka badannya dengan air biasa (tidak usah air dingin) atau air hangat-hangat kuku untuk membuka pori-pori di kulit agar panasnya cepat keluar.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang penurun panas
  • Diantara beberapa macam penurun panas untuk anak, yang memiliki efek anti piretik (penurun panas) yang baik dengan efek samping minimal adalah Paracetamol (dibandingkan beberapa obat penurun panas yang banyak digunakan).
  • Paracetamol dapat diberikan tiap 4-6 jam.
  • Penggunaan dua atau lebih obat penurun panas secara bersamaan, belum memiliki cukup data tentang keefektifan dan keamanannya.
  • Obat penurun panas memiliki kemasan yang berbeda-beda, jadi perhatikan dengan seksama petunjuk penggunaannya.
  • Untuk bayi yang kurang dari 6 bulan atau sangat kecil, sebaiknya pemberian penurun panas atas petunjuk dokter.
Panasnya sudah berapa lama Bu’..?
Ini merupakan pertanyaan yang sering kita dengar dari dokter jika memeriksakan anak kita. Kebanyakan kita menghitungnya dengan hari (bukan dengan jam untuk menggenapkan 1 hari). Maksudnya, terkadang anak kita belum sampai dua hari demamnya kita sebut dua hari.
Contoh:
Anak kita demam pada hari senin tanggal 22 sekitar pukul 03 sore. Karena tidak ada perubahan maka pada hari rabu pagi tanggal 24 kita membawanya ke dokter. Saat ditanya sudah berapa lama demamnya? maka kita akan menjawab sudah 3 hari.

Pola Demam

Mari kita sedikit menyimak gambar di atas. Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa anak kita  masih hari ke-2 demamnya pada pagi hari tanggal 24, dan baru dapat dikatakan hari ke-3  nanti setelah lewat pukul 03 sore.

Lalu.. Apa manfaatnya kita mengetahui hal tersebut..?
Mungkin pertanyaan ini terlintas di benak kita. Pengetahuan ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan informasi yang sangat berharga buat dokter kita dalam menegakkan diagnosis penyakit dan menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk menegakkan diagnosis, seperti apakah sudah harus periksa laboratorium atau tidak?
Disamping itu, pengetahuan tentang sudah berapa hari anak kita panas, agar kita tidak terlambat dalam memeriksakan anak kita, karena beberapa penyakit memiliki pola demam yang khas

Beberapa tambahan..
  • Saat anak anda demam, jangan panik, anda dapat mengusahakan agar panasnya dapat turun atau anda dapat memberikan obat penurun panas.
  • Bawalah anak anda ke dokter jika : 
    • Sampai hari ke-3 demamnya belum turun
    • Demamnya mencapai 40 derajat C berapapun usia dan lama demammnya
    • Bayi kurang dari 6 bulan dengan suhu rektal lebih dari 38,3 derajat C
    • Anak gelisah, sesak, napas cepat, pucat, kesadaran menurun, lemah, gelisah, kejang, atau anak susah makan dan minum
  • Sebaiknya ukur suhu tubuh anak yang demam minimal tiap 4 jam.
Demikian sedikit tentang demam, semoga dapat memberikan sedikit manfaat terutama bagi penulis.

sumber gambar:
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ktHDDPsAnis19M:http://mbkendri.files.wordpress.com/2009/03/fever.jpg

4 komentar :

  1. demam adalah alrm, banyak ortu yang panik ketika anaknya demam sehingga tergopoh2 memberikan obat demam, padahal obat demam fungsinya bukan untuk menurunkan demam tetapi untuk membuat anak menjadi nyaman, yang penting adalah melakukan observasi dan memberikan minum agar anak tidak dehidrasi (yang bahaya justru dehidrasinya)

    BalasHapus
  2. Informasinya terangkum dengan baik, Mak.. Persis seperti saran DSA anak saya :)

    BalasHapus

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...