Senin, 02 Desember 2013

Jejak hati menuju Allah

Ini adalah kisah tentang perjalanan panjang
Perjalanan menuju Allah Ta'aala
Perjalanan yang kelak hanya menyisakan dua pilihan saja.
Tidak ada yang lain. Keselamatan atau kebiasaan.
Surga atau neraka.

Seringkali bahkan terasa sangat berat.
Hingga di simpang jalannya kite berhenti dan diam.
Dalam hati kita berbisik, haruskah kuhentikan perjalanan ini?
Duhai, andai saja itu bisa kita lakukan, sahabat.
Tapi sayang,. engkau dan aku terlalu mengetahui bahwa ini
bukanlah permainan komidi putar yang dengan mudah meminta untuk dihentikan.

Disini...di perjalanan ini, sekali engkau berjalan
maka pilihannya hanya dua; 
menyelesaikannya dengan baik (husnul khatimah)
atau kehancuran akan menyambutmu (su'ul khatimah)

Di perjalanan ini,kita adalah para pelaut,
yang ketika usai mengembangkan layar kapalnya
lalu mengepalkan tinjunya seraya berteriak.
"Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai"


Begitulah...
Perjalanan ini adalah perjalanan dalam gelap





Ditulis ulang dari majalah Islamy no.2 tahun 1/1426 H





Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...