Melatih kebiasaan mandiri itu
perlu, hal ini berguna untuk masa depan mereka agar tidak selalu tergantung
pada orang lain. Terbiasa mandiri sejak kecil akan sangat bagus dan akan
terbawa hingga mereka dewasa.
Ternyata dalam membentuk sebuah
kebiasaan diperlukan waktu 90 hari yang dilakukan secara berturut-turut menurut
beberapa sumber yang saya baca. Begitu pula dalam membentuk kebiasaan mandiri
pada anak. Diperlukan usaha keras di 90 hari pertama.
Dalam hal ini, saya bersama
anak-anak bersepakat untuk membuat papan bintang. Dengan metode reward and punishment.
Aturan yang ditetapkan
berdasarkan kesepakatan yang dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama anak-anak.
Agar mereka tidak ada yang merasa terpaksa dalam melakukannya karena semuanya
hasil keputusan bersama. Tentu aturan yang ditetapkan disesuaikan dengan
kondisi mereka, di sisi mana yang perlu diperbaiki dalam hal kemandirian
mereka.
Dalam pelaksanaannya, kami
menggabungkan beberapa macam aturan dalam satu papan bintang. Jadi tiap warna
mewakili aturan tertentu yang sudah disepakati.
Aturan bintang yang kami sepakati, menempel di kamar belajarnya |
Apresiasi berupa Reward(penghargaan) bisa diberikan jika mencapai jumlah bintang tertentu sesuai kesepakatan,
begitu pula jika mereka tidak melaksanakan aturan maka ada punishment (hukuman). Contoh yang kami terapkan, jika tidak
melaksanakan aturan tersebut maka bintangnya akan dihapus/dilepas sesuai jumlah
pelanggaran. Dan itu cukup mengecewakan buat mereka.
Papan bintangnya tentu sesuai
kreasi masing-masing. Kalau saya menggunakan papan bintang dari kardus bekas
yang dibungkus dengan kertas kalender bekas, ditambah dengan hiasan warna-warna
agar tampak menarik. Tidak lupa membungkusnya dengan plastik, selain agar lebih
awet juga akan lebih mudah untuk melepaskan bintangnya. Satu papan untuk
masing-masing anak.
Awalnya saya membuatkan bintang-bintang
dari hasil print computer, lalu tiap bintangnya ditempeli double tip. Tapi setelah dijalani ternyata cukup melelahkan,
memprint, menggunting bintang kemudian menempelkan ke papan bintang.Akhirnya menjadi kendala dalam pelaksanaan.
Papan bintang dengan bintang-bintang hasil print |
Akhirnya, saya berpikir untuk
mengganti bintangnya dari spidol saja, jadi tiap bintang diwakili oleh warna
spidolnya sesuai warna yang disepakati. Spidol Boardmaker tentunya, sehingga jika ada yang melanggar maka lebih
mudah menghapusnya. Alhamdulillah It’s
works.
Bintang-bintang cukup digambar saja dengan spidol warna-warni |
Dalam perjalanan papan bintang, Alhamdulillah
mereka enjoy dalam melakukannya, seru
saja ada satu bintang dalam tiap aturan. Namun, tetap dipahamkan kepada mereka
untuk tidak sekedar hanya mengejar bintang. Ada pahala dibaliknya.
Ada tiga hal yang perlu
ditekankan dalam hal ini :
- Konsistensi
Melatih kebiasaan anak, terutama
di hari-hari pertama tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu niat yang
kuat dan kerja keras yang tiada henti, serta keseriusan orang tua agar anak berhasil
melewatinya dengan menyenangkan. Tetapi, jangan mengharapkan hasil yang
maksimal jika tanpa diiringi konsistensi dalam menjalankannya. Kuncinya di 90
hari pertama. Begitu juga perjalanan melatih kemandirian pada anak-anak,
sewaktu gagal hanya bisa konsisten di 30 hari pertama maka saya harus memulai
lagi dari awal.
- Motivasi
Niatan awal dan dasar dari orang
tua melatih anak mandiri perlu menjadi sandaran utama keseluruhan proses. Curahkan
segalanya untuk kebaikan anak, niscaya akan mudah menjalaninya. Berikan pujian
setiap anak berhasil melakukan usahanya, apapun hasilnya. Siapkan kejutan
menarik di saat-saat tak terduga , karena hal itu akan memotivasinya untuk
terus berlatih.
- Teladan
Mulailah dari diri kita sendiri,
karena jangan berharap orang lain berubah tanpa kita berubah terlebih dahulu. Orang
tua adalah teladan bagi anak-anak, dimana setiap tindakan akan ditiru oleh mereka.
Misalnya saya, yang lemah dalam
memanajemen waktu, perlu kerja keras untuk mendisiplinkan diri. Sangat berharap
jika anak-anak mampu memanajemen waktu dengan baik yang berguna masa depan
mereka nantinya. Dan itu saya akui sangat sulit untuk membimbing mereka kalau
saya sendiri juga masih lemah dalam hal ini, dan amu tidak mau harus memulai
dari diri saya sendiri.
Semoga bermanfaat ^_^
Sumber bacaan : Bunda Sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak, seri ibu profesional #1. Penerbit Gazza Media.
Sumber bacaan : Bunda Sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak, seri ibu profesional #1. Penerbit Gazza Media.
Setuju Mak, ini prosesnya panjang. Semakin dini diterapkan semoga semakin terbiasa dengan kemandirian.
BalasHapusAmin mak :)
HapusAl suka dikasih nilai bintang di tangan pakai bolpoin :D
BalasHapusIya mak, anak-anak tuh terkadang hanya dengan bintang sudah cukup semangat :)
Hapuspostingan yang sarat dengan manfaat mak, TFS ya mak, anak memang perlu dilatih mandiri sedini mungkin ya.....
BalasHapusIya mak, agar pada saat dewasa nanti sudah terbiasa untuk mandiri.
HapusWaaah, saya juga punya ini nih buat Nai. Bermanfaat banget yah Mbak buat melatih anak :)
BalasHapusIya mbak oci. Alhamdulillah sangat bermanfaat
HapusSalut ... Ana rajin sekali melakukan hal2 spt ini ...
BalasHapusSaya memang suka membuat yang seperti ini kak
HapusOya, Ana bisa daftar di log.viva.co.id untuk menaikkan traffic blog. Tulisan2 seperti bagus masuk di sana, saya kira akan banyak peminatnya ...
BalasHapusMakasih sarannya kak
HapusJadi terpikir utk melakukan ini lagi mba..dulu sempat kayanya tapi emaknya nyerah :)
BalasHapusKonsistensi memang berat mbak. Yang jelas pada saat kita nggak mood, paksa kembali untuk mengembalikan mood itu :)
Hapus