Rabu, 24 September 2014

Serba-serbi bulan Dzulhijjah

sumber: www.purwoudiutomo.com
Dalam penanggalan hijriyah, ada beberapa bulan yang memiliki keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan hijriyah, diantaranya bulan Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari bulan-bulan haram yang di dalamnya Allah mengharamkan untuk berperang, kecuali dalam keadaan membela diri dan terdesak. Bulan-bulan lainnya yang termasuk bulan-bulan haram adalah Muharram, Rajab dan Dzulqa’dah,

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda;
Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga bulan berurutan yaitu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam, dan (satu bulan sendiri yaitu) Rajab Mudhar yang berada di antara bulan Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3025 dan Muslim no. 3179)

Alhamdulillah mulai Rabu kemarin kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan yang digambarkan dalam beberapa dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadits, memiliki keutamaan terutama pada 10 hari pertama.


Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (Q.S Al Hajj:28)

Berkata Ibnu Abbas pada kalimat "supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang ditentukan", yang dimaksud adalah 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah..                                                                                                       
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Tidak ada hari dimana amal shalil pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya:”Tidak juga jihad fii sabiilillah?. Beliau menjawab : “ Tidak juga jihad fisabilillah, kecuali orang yang pergi (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun” (HR. Bukhari)

Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari berkata : “Sebab yang tampak dari keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah karena pada waktu tersebut berkumpul ibadah-ibadah yang agung. Yaitu shalat, puasa, shadaqah dan haji.

Nah, tentunya kita sebagai umat Islam tidak ingin melewatkan keutamaan-keutamaan tersebut, apa yang seharusnya kita lakukan untuk meraihnya??

1. Berpuasa pada 9 hari pertama


Berpuasa adalah salah satu amalan yang disyariatkan pada 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah terutama pada hari Arafah yang jatuhnya pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari dimana Allah memerintahkan kepada jama’ah haji untuk wuquf di arafah.

“Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wasallam berpuasa di sembilan hari pertama bulan dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari setiap bulan” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani)

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162

Dan juga hadits dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”(HR. Muslim no. 1348).

2. Memperbanyak takbir


Sebagian besar kita mungkin hanya mengetahui bahwa takbir dikumandangkan pada hari Idul Adha sebagaimana lazimnya, tapi ternyata takbir di sini disunnahkan sejak 1 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah

Yang menjadi dalil dalam hal ini adalah hadits dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

3. Memperbanyak amal shalih


Sebagaimana dalil sebelumnya yang menunjukkan bahwa beramal shalih pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah lebih utama dibanding jihad fisabilillah.

4. Shalat Idul Adha


Hadits dari anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dua hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan al-Albani).

5. Menyembelih hewan kurban


“Siapa yang memililki kelapangan namun dia tidak berkurban maka jangan mendekat ke masjid kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Dihasankan Al-Albani)

Dalam hal ini ada yang harus diperhatikan sebelum menyembelih kurban, bahwa adanya pelarangan memotong rambut dan kuku sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga kurbannya disembelih., berdasarkan hadits dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam

“Barangsiapa yang memiliki hewan yang hendak dia sembelih (di hari raya), jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah maka janganlah dia memotong rambutnya dan kukunya sedikitpun, sampai dia menyembelih hewan kurbannya.” (HR. Muslim).

Hal ini berlaku untuk siapa??
Larangan di atas hanya berlaku bagi pengkurba saja.
Apabila yang berkurban adalah kepala keluarga, maka larangan  tidak terkena pada isteri dan anaknya.
Lain halnya jika masing-masing anggota keluarga turut berkurban. Maka larangan berlaku bagi tiap individu yang berkurban.

Semoga bermanfaat,
Dan semoga dengan adanya artikel ini semakin memotivasi kita untuk memaksimalkan amalan di bulan Dzulhijjah ini. Karena segala sesuatu butuh ilmu… J

Sumber:





Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...