Selasa, 23 September 2014

Renungan siang...menulislah...

Setelah sekian lama, akhirnya ingin menulis kembali. Terpicu dari sebuah buku karangan ibu Indari Mastuti yang nyentil banget. “Ternyata menulis itu gampang”
Kesimpulan intinya adalah jika ingin ahli dalam menulis, resep dasarnya hanya satu yakni MENULISLAH. Bahwa penulis popular yang ada saat ini, sebut saja Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, bahkan mbak Indari Mastuti pun, semua tidak didapatkannya dengan cara instan… ada proses panjang dibaliknya, ada latihan panjang yang mereka lakukan sehingga menjadi seperti saat ini.

Saya sadar bahwa saya memang seorang penulis pemula yang kebanyakan mikirnya dulu sebelum menulis..hehe.. akhirnya tulisan yang diinginkan tak kunjung jadi, padahal sadar euy… dikau adalah penulis pemula (*nunjuk diri sendiri)… yang mesti kau lakukan saat ini hanyalah melatih dirimu dalam menulis…

Menulislah, ummu abdillah… mudah-mudahan suatu saat engkau bisa menelorkan sebuah tulisan yang bermanfaat untuk orang banyak terutama buat agamamu.
Sering merasa teriris, melihat begitu banyak orang yang berhasil memindahkan pemikiran nyelenehnya ke orang lain dengan  lewat tulisan… hanya mungkin dia memiliki kata-kata yang indah dan membuat orang banyak terhipnotis untuk membacanya dan sedikit demi sedikit memiliki pola pikir yang mendekati pola pikir si penulis. Walau saat membacanya, hati ini teriak “No.. ini tidak benar!!!..” tapi saya tidak dapat berbuat selain menggeleng tanpa bisa berbuat lebih jauh… ingin menulis tentang ini, masih sangat sadar kemampuan saya masih sebatas apa?? Dan keberanian masih sebatas mana??

Yah, saya pernah membaca, kita itu apa yang kita baca… apa bacaanmu bisa memberikan warna dalam hidupmu begitu juga dengan tulisanmu. Maka, tetap…perhatikan bacaanmu!! Jangan sampai bacaan itu merusakmu, bacalah yang bermanfaat untuk hidupmu terutama untuk agamamu.

Tulisan ini mungkin melompat-lompat, seperti melompat-lompatnya pikiranku saat ini.
Ide itu banyak, terkadang ide itu muncul tiba-tiba, tersusun baik di pikiran…tapi sayang selalu kandas saat ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Alhamdulillah saat ini mencoba belajar menuliskan sesuatu yang berkelebat di pikiran di dalam sebuah buku, walau mungkin entah kapan menjadi sebuah tulisan utuh, setidaknya bentuk ikhtiar…saat luapan keinginan untuk menulis itu ada.


Tidak ada kata terlambat meski itu baru berawal dari hari ini…

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Syukron telah membaca postingan kami, silahkan meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...